29.5 C
Jakarta
Thursday, June 26, 2025

    Rusia kehilangan 892.840 tentara, Ukraina 110.000 tewas

    Terkait

    PRIORITAS, 17/3/25 (Kyiv): Perang antara Rusia dan Ukraina telah merengut lebih sejuta nyawa manusia. Sejak mengobarkan inavasi ke Ukraina 24 Februari 2022 lalu,  Rusia telah kehilangan 892.840 tentara,  sedangkan Ukraina sebanyak 111.000 anggota pasukannya tewas.

    The Independent seperti dikutip Beritaprioritas.com hari Senin (17/3/25), staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan Rusia banyak kehilangan tentara, karena medan tempur lebih dikuasai tentara Ukraina. Dalam satu hari terakhir saja jumlah pasukan Rusia yang tewas sebanyak 1.180 orang.

    Menurut laporan itu , Rusia juga kehilangan 10.315 tank, 21.458 kendaraan tempur lapis baja, 40.571 kendaraan dan tangki bahan bakar, 24.483 sistem artileri, dan 1.315 sistem roket peluncur ganda.

    Ukraina sudah menghancurkan 1.103 sistem pertahanan udara Rusia, 370 pesawat terbang, 331 helikopter, 29.233 pesawat tak berawak, 28 kapal dan perahu, dan satu kapal selam.

    Sebaliknya Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, menyebut Ukraian kehilangan 111 ribu tentara selama 2024. Shoigu mengklaim otoritas Ukraina juga kehilangan 21.000 unit senjata dan perlengkapan militer.

    “Secara keseluruhan, kehilangan yang dialami Kiev  sudah mencapai 111.000 prajurit, 21.000 unit senjata dan peralatan militer,” kata Shoigu saat konferensi telepon dengan staf senior angkatan bersenjata Rusia.

    Selain itu, Ukraina juga disebutkan kehilangan 1.000 tentara setiap harinya lantaran tuntutan Amerika Serikat dan sekutu mereka untuk menghentikan serangan pasukan bersenjata Rusia dengan cara apa pun.

    “AS dan sekutunya menuntut agar Ukraina melakukan pencegahan supaya pertahanannya tidak runtuh dan menangkis serangan pasukan Rusia dengan cara apa pun. Walhasil, tentara yang hilang setiap harinya pada April mencapai 1.000 prajurit,” katanya.

    Shoigu mengatakan militer Rusia telah menguasai 547 kilometer persegi wilayah di kawasan baru negara tersebut sejak awal tahun.

    Menurut dia, pasukan bersenjata Rusia mengendalikan penuh pemukiman Novobakhmutivka, Semenivka dan Berdychidi di Republik Rakyat Donetsk selama dua pekan terakhir.

    Jumlah korban tewas di kedua kubu diperkirakan akan terus bertambah, karena hingga kini Rusia masih terus melakukan serangan ke Ukraina, meskipun sudah ada keputusan gencatan senjata yang disetujui Amerika Serikat. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini