PRIORITAS, 3/9/25 (Jakarta): Nama Riza Chalid kembali mencuat di tengah gelombang demo yang melanda banyak kota Indonesia pada Senin (1/9/25). Publik menyorot taipan migas itu setelah ia resmi menyandang status tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola perdagangan minyak mentah Pertamina tahun 2025.
Keberadaan Riza Chalid hingga kini belum jelas. Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkannya bersama sang anak, Muhammad Kerry Adrianto, namun aparat belum mampu melacak lokasi keduanya.
Julukan “mafia migas” melekat padanya. Aparat memasukkan nama Riza ke daftar pencarian orang (DPO) karena gagal menghadirkannya dalam proses hukum.
Di sisi lain, muncul narasi di media sosial. Sejumlah akun menyebut kerusuhan yang mewarnai demo belakangan ini tidak lepas dari bayangan Riza Chalid.
Jerome Polin yang ikut dalam aksi demo mengingatkan massa agar tidak terpecah isu. “Teman-teman, kita fokus pada poin-poin ini ya! Mari kita kawal dan perjuangkan terus,” tulis Jerome melalui Instagram.
Para menteri dukung Prabowo
Sementara itu, beberapa menteri terang-terangan memberi dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto. Mereka menuntut agar pemerintah berani melawan mafia migas yang disebut-sebut kebal hukum selama ini.
Unggahan para menteri tersebar luas di media sosial. “Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas. Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Reza Chalid dan anak-anak dan kroni-kroninya,” tulis pesan dukungan itu.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengunggah pesan yang sama. Postingan mereka menampilkan latar belakang foto Presiden Prabowo.
Aparat hingga kini belum mengungkap lokasi Riza Chalid. Tekanan publik terus membesar agar negara tidak kalah menghadapi mafia migas. (P-Khalied M)
