Ilustrasi tidur dengna kipas angin semalaman. (iStockphoto)PRIORITAS, 9/11/25 (Jakarta): Cuaca panas sering membuat orang menyalakan kipas angin semalaman agar tidur lebih nyaman. Namun kebiasaan ini bisa menimbulkan risiko kesehatan bila dilakukan terus-menerus.
Menurut Klikdokter dan Hello Sehat, kipas yang berputar semalaman dapat menyebarkan debu, tungau, dan partikel halus di udara. Bagi orang dengan alergi atau asma, kondisi ini bisa memperparah gangguan pernapasan hingga menyebabkan batuk dan sesak.
Selain itu, hembusan udara terus-menerus ke tubuh dapat membuat kulit, mata, dan tenggorokan menjadi kering.
Lapisan pelindung alami di saluran pernapasan pun terganggu, menurunkan daya tahan tubuh terhadap kuman. Beberapa orang juga mengalami otot kaku di leher atau wajah akibat paparan angin langsung saat tidur.
Kipas yang dinyalakan di ruang tertutup tanpa ventilasi bisa memperburuk sirkulasi udara. Debu yang beterbangan terjebak di kamar dan meningkatkan risiko iritasi pernapasan.
Meski begitu, ahli dari Alodokter menyarankan penggunaan kipas tetap aman bila diarahkan ke dinding atau langit-langit, bukan langsung ke tubuh. Ruangan juga perlu ventilasi agar udara tetap mengalir, dan kipas harus rutin dibersihkan dari debu.
Disarankan memakai fitur timer agar kipas mati otomatis setelah beberapa jam, serta menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup. Dengan cara ini, kenyamanan tidur tetap bisa didapat tanpa risiko kesehatan.
Tidur dengan kipas angin semalaman memang menyejukkan, tapi penggunaannya perlu bijak agar tubuh tetap sehat dan kualitas tidur terjaga. (P-Khalied M)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments