PRIORITAS, 4/9/25 (Jakarta): Anggota DPR dari Fraksi Nasdem, Rusdi Masse Mappasessu, resmi menjabat wakil ketua Komisi III DPR menggantikan Ahmad Sahroni. Pengumuman ini dipimpin Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/25).
“Maka pimpinan Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem mengalami perubahan dari yang semula saudara Ahmad Sahroni A-381, digantikan Rusdi Masse Mappasessu A-424,” kata Dasco di depan anggota.
Dasco menegaskan pergantian pimpinan komisi sudah sesuai Pasal 58 Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib DPR RI. Setelah anggota menyetujui, Rusdi resmi menempati kursi wakil ketua.
Perjalanan hidup Rusdi
Rusdi Masse lahir di Rappang pada 3 Maret 1973. Ia merantau ke Jakarta saat remaja hanya bermodalkan uang puluhan ribu rupiah. Di Ibu Kota, ia bekerja sebagai buruh dan sopir truk.
Kerja keras itu mengantarnya menekuni bisnis angkutan pelayaran antarpulau yang berkembang pesat. Keberhasilan tersebut menjadi pijakan awal karier politiknya.
Rusdi memulai langkah politiknya di DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang periode 2004–2009. Saat masih menjabat, ia maju sebagai calon bupati dan terpilih pada 2008 dalam usia 35 tahun, menjadikannya bupati termuda di Indonesia.
Jejak kepemimpinan
Melansir Beritasatu.com, Rusdi menjabat dua periode sebagai bupati Sidrap pada 2008–2018. Periode pertama ia diusung Partai Bintang Reformasi, kemudian pindah ke Partai Golkar pada periode kedua setelah bergabung pada 2010.
Selama memimpin, ia menekan angka kemiskinan dan kematian di Sidrap. Data BPS 2018 mencatat Sidrap menjadi kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi Selatan.
Program unggulannya antara lain pendidikan gratis, teknologi untuk petani, dan pembangunan infrastruktur. Ia juga membangun sirkuit balap motor internasional yang mendekatkannya pada komunitas otomotif.
Kekuatan politik dan kekayaan
Pada Pemilu 2019, Rusdi memperoleh 119.003 suara dari Dapil Sulawesi Selatan III. Perolehan ini membuatnya jadi caleg Nasdem dengan suara tertinggi di provinsi tersebut.
Sejak itu ia duduk kembali di Senayan dan dipercaya sebagai ketua DPP Partai Nasdem. Sebelumnya ia menjabat ketua DPW Nasdem Sulsel sejak 2016, setelah mundur dari posisi ketua DPD II Partai Golkar Sidrap.
Selain politik, Rusdi tercatat memiliki kekayaan besar. Berdasarkan LHKPN per 22 Mei 2024, hartanya mencapai Rp 100,35 miliar.
Aset itu terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp 94,31 miliar yang tersebar di Sidrap, Makassar, Bogor, Badung, hingga Singapura. Ia juga memiliki kendaraan mewah Rp 1,16 miliar, harta bergerak Rp 280 juta, serta kas Rp 4,6 miliar. (P-Khalied M)
