26.1 C
Jakarta
Friday, April 25, 2025
spot_img

    Rencana libur sekolah selama Ramadhan, PBNU soroti, bagimana dengan Siswa Nonmuslim

    Terkait

    PRIORITAS, 17/1/25 (Jakarta): PBNU menekankan rencana keputusan pemerintah meliburkan sekolah selama Ramadhan tidak hanya berdampak pada siswa muslim, tetapi juga siswa nonmuslim.

    Oleh karena itu, pemerintah harus memikirkan hal tersebut sebelum memutuskan meliburkan siswa selama Ramadan.

    Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam menyoroti rencana pemerintah meliburkan sekolah selama satu bulan penuh saat Ramadan.

    “Anak sekolah tidak semuanya muslim, dan nonmuslim juga diliburkan, lalu disuruh apa? Nah, itu yang penting dibahas di situnya itu,” kata Gus Yahya di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Kamis(16/1).

    Menurut Gus Yahya, pemerintah tidak cukup hanya mengumumkan kebijakan libur tanpa merancang panduan kegiatan yang jelas bagi seluruh siswa.

    Jika tidak direncanakan dengan matang, keputusan pemerintah meliburkan sekolah selama Ramadan itu bisa menimbulkan masalah baru, terutama bagi siswa nonmuslim yang tidak memiliki aktivitas selama libur.

    “Jangan cuma bicara soal libur. Kalau cuma libur lalu enggak disuruh apa-apa tentu juga persoalan,” ucapnya.

    Ia menekankan pentingnya membangun konstruksi kegiatan yang melibatkan semua siswa, sehingga libur Ramadan tidak menjadi momen yang sia-sia.

    Gus Yahya mengingatkan bahwa sekolah adalah tempat pendidikan lintas agama yang seharusnya mampu mengakomodasi kebutuhan seluruh siswa tanpa diskriminasi.

    “Kita (PBNU) setuju saja, asal ada konstruksi yang jelas mengenai anak-anak sekolah ini kemudian diarahkan untuk berkegiatan apa, baik untuk siswa muslim maupun nonmuslim,” ucapnya.

    Gagasan libur selama bulan Ramadan awalnya dilontarkan Menteri Agama Nasaruddin Umar di akhir Desember 2024 lalu. Menurut Nasaruddin, libur selama satu bulan penuh, peserta didik dapat meningkatkan berkonsentrasi mengaji, menghafal Alquran, mengamalkan amalan-amalan sosial Agama Islam, hingga berkumpul dengan keluarga.

    Dilansir dari CNNIndonesia.com, baru-baru ini pemerintah telah membahas serius rencana ini. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan libur sekolah di Bulan Ramadan tahun 2025 ini akan segera diumumkan dalam Surat Edaran bersama Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri. (P-wr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini