27.6 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

    Pulau Flores jadi Destinasi Utama Wisata Religi Katolik di Indonesia

    Terkait

    PRIORITAS, 13/7/24 (Flores): Sesungguhnya, banyak kawasan di Nusantara berpotensi dikembangkan sebagai estinasi religi. Termasuk di Pulau Flores.

    Karena itu, patut disambut positif, bila pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang menargetkan Pulau Flores sebagai Destinasi Utama Wisata Religi Katolik di Indonesia.

    Sebagaimana dikemukakan Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF, Sisilia Jemana, BPOLBF telah membangun sinergi dengan koordinasi ke semua Keuskupan di wilayah Flores seperti Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Larantuka, Keuskupan Maumere, Keuskupan Ruteng, Kevikepan Labuan Bajo dan Dinas Pariwisata di sembilan Kabupaten di Pulau Flores.

    Dikatakan, koordinasi tersebut dilaksanakan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan secara virtual pada beberapa waktu lalu.

    Memperkaya pengalaman spiritual para wisatawan. 

    Selanjutnya Sisilia menjelaskan, FGD tersebut membahas potensi dan strategi pengembangan wisata religi katolik di pulau flores.

    Tujuannya, untuk menghasilkan gagasan dan aksi konkret guna meningkatkan daya tarik wisata religi Katolik di Pulau Flores yang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat, namun juga memperkaya pengalaman spiritual para wisatawan.

    Dikatakan, FGD ini juga dirancang untuk menjadi sarana lintas pemangku kepentingan dalam mengembangkan pusat-pusat aktivitas pariwisata religi, menciptakan model pengelolaan destinasi pariwisata religi di Pulau Flores, mempromosikan jalur wisata religi Katolik yang terintegrasi di daratan Pulau Flores, menyediakan Travel Pattern/Peta Perjalanan Wisata Ziarah Religi Katolik di Pulau Flores, dan mengembangkan event-event atau festival religi yang berskala nasional dan internasional.

    Sementara itu, Plt Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, mengatakan Pulau Flores memiliki potensi wisata religi yang sangat kuat.

    Wisata religi Katolik di Pulau Flores, kata Frans, merupakan salah satu jenis wisata yang populer terutama karena sejarah dan warisan gereja Katolik, serta inkulturasi dengan budaya dan adat istiadat masyarakat setempat.

    “Kita punya modal yang kuat, karena kita memiliki aset yakni potensi budaya dan religi yang sudah berkembang dan mengakar di Flores. Kita harapkan hal ini bisa menjadi satu modal untuk dapat kita skenariokan bersama ke sesuatu yang lebih konkret seperti penataan amenitas di sekitar pusat-pusat aktivitas wisata religi dan membuat peta perjalanan wisata,” tegas Frans.

    Mengendus jejak Allah dalam keindahan alam ciptaan

    Selanjutnya, Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng, RD. Marthin Chen menegaskan, Keuskupan Ruteng sepakat dengan konsep wisata religi yang telah diinisiasi Kemenparekraf melalui BPOLBF.

    Romo Marthin menegaskan wisata religi merupakan sesuatu yang sangat mungkin untuk didorong dan dikembangkan terutama di Pulau Flores.

    “Pariwisata sejatinya adalah ziarah untuk mengendus jejak Allah dalam keindahan alam ciptaan dan suka cita perjumpaan manusia. Seluruh sejarah napak tilas dan aktivitas spiritual ini merupakan kekayaan spiritual Katolik yang bisa kita gali untuk mendukung pengembangan wisata religi ziarah Katolik dan membantu tiap peziarah untuk menemukan jejak Allah dalam kehidupannya dan dalam kehidupan sekitar,” jelas Romo Marthin.

    Sementara itu, Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF, Sisilia Jemana menegaskan, forum menyepakati bersama menyusun dokumen rencana strategis dan grand design pengembangan destinasi wisata religi kultural dan ekologis yang terintegrasi seluruh daratan Flores.

    Dokumen tersebut, kata Sisilia, sebagai instrumen kebijakan yang menguatkan rencana pengembangan, baik di level Pemerintah Daerah dan Gereja dengan perannya masing-masing, sehingga tidak mendegradasi nilai atau value spiritual untuk kepentingan pariwisata.

    Selain itu, menurut Sisilia, BPOLBF akan menyusun peta perjalanan dan Calendar of Event (CoE) Wisata Religi Katolik Pulau Flores. Yakni berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Pariwisata, Keuskupan, dan seluruh pihak terkait lainnya.

    Sisilia berharap dapat makin menguatkan branding Pulau Flores sebagai Destinasi Wisata Religi Katolik dan menciptakan ekosistem pariwisata berkelanjutan.

    “Bersama-sama kita garap potensi yang ada dan kita perkuat branding Pulau Flores sebagai Destinasi Utama Wisata Religi Katolik di Indonesia sambil bersama-sama kita gali seluruh potensi yang ada untuk kita kembangkan” ujar Sisilia Jemana. (P-MEI/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini