PRIORITAS, 18/10/25 (Palu): Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah, Prof. Mohamad Ahlis Djirimu, Ph.D, menyebutkan sejumlah daerah di Sulawesi Tengah terancam mengalami krisis fiskal pada 2026. Hal itu terjadi menyusul anjloknya transfer keuangan dari pemerintah pusat dan tingginya belanja perjalanan dinas yang dinilai boros secara struktural.
“Kementerian Keuangan mencatat dana mengendap di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) nasional mencapai Rp233,11 triliun per Agustus 2025. Di Sulteng sendiri, dana idle diperkirakan mencapai Rp800 miliar yang belum dibelanjakan menjelang akhir tahun,” ungkat Prof. Ahlis.
“Idle money ini ibarat darah yang berhenti mengalir,” katanya kepada Beritaprioritas Sabtu (18/10/25) lewat pesan WhatsApp.
Dikatakan, kalau saja dana transfer itu dibelanjakan tepat, itu setara dengan 729 ribu kilogram beras, 2,2 juta beasiswa SD, atau gaji 9.400 guru,.
“Kondisi ini ini menjadi salah satu alasan pemerintah pusat berpotensi memangkas dana transfer untuk daerah Sulteng ini Rp783,4 miliar pada tahun 2026. Dalam rancangan Transfer ke Daerah (TKD) 2026, alokasi untuk Sulteng hanya Rp1,86 triliun turun 32,12 persen dibanding Rp2,74 triliun pada 2025,” ujar Ahlis Djirimu. (P-Elkana Lengkong)
No Comments