27.8 C
Jakarta
Wednesday, June 18, 2025

    Presiden Zelenskyy sebut Putin adalah teroris murni

    Terkait

    PRIORITAS, 18/6/25 (Kyiv):  Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin adalah seorang teroris murni, karena hingga kini masih tetap melanjutkan perang dengan menyerang warga sipil yang tidak bersalah.

    Rusia Selasa malam melakukan serangan besar-besaran dengan mengarahkan 440 pesawat nirawak dan 32 rudal ke Ukraina, sehingga menyebabkan 15 warga sipil tewas dan 75 terluka.

    Serangan brutal militer Rusia itu justru menghantam sejumah apartemen di Kyiv, tempat bermukim ratusan warga sipil.

    Seperti dikutip Beritaprioritas.com dari platform media sosial X, hari Rabu (18/6/25), Presiden Volodymyr Zelenskyy menyebut ibukota Ukraina, Kyiv, menghadapi salah satu serangan paling mengerikan.

    Saat ini di Kyiv, upaya sedang dilakukan untuk menyelamatkan orang-orang dari bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal biasa. Masih belum jelas berapa banyak korban yang masih terjebak.

    Menurut Zelenskyy, militer Rusia menghancurkan seluruh bagian blok apartemen. Secara total, bangunan di delapan distrik Kyiv telah rusak.

    Upaya tanggap juga masih berlangsung setelah serangan di Odesa. Petugas darurat beroperasi di semua lokasi yang terkena dampak. Semua yang terkena dampak menerima bantuan yang diperlukan.

    “Sampai saat ini, 15 orang dipastikan meninggal dan 75 orang dilaporkan terluka. Belasungkawa saya kepada keluarga dan orang-orang terkasih mereka. Serangan seperti itu adalah terorisme murni. Para terorislah yang harus merasakan penderitaan, bukan orang-orang damai yang tidak bersalah”, kata Zelenskyy sedih.

    Putin ingin perang terus

    Selain itu, pada malam hari, enam wilayah lain di Ukraina seperti Odesa, Zaporizhzhia, Chernihiv, Zhytomyr, Kirovohrad, dan Mykolaiv juga diserang.

    Presiden Ukraina berharap seluruh dunia, Amerika Serikat, dan Eropa akhirnya harus menanggapi sebagaimana masyarakat beradab menanggapi teroris.

    Zelenskyy menilai Putin melakukan ini semata-mata karena ia mampu meneruskan perang.

    “Ia ingin perang terus berlanjut. Adalah salah jika para penguasa dunia ini menutup mata terhadapnya. Kami berhubungan dengan semua mitra di setiap tingkat yang memungkinkan untuk memastikan tanggapan yang tepat”, pintanya.

    Trump masih bela Putin

    Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan pernyataan yang terkesan membela Putin.

    Trump mengklaim mengeluarkan Rusia dari kelompok G7 adalah sebuah kesalahan.

    “Ini adalah kesalahan besar,” kata presiden AS, seraya menambahkan ia yakin Rusia tidak akan menginvasi Ukraina pada tahun 2022, jika Putin tidak dikeluarkan dari kelompok negara-negara penting tersebut.

    “Putin berbicara kepada saya. Ia tidak berbicara kepada orang lain… ia bukan orang yang senang dengan hal itu,” ungkap Trump.

    Rencana Zelensky untuk berbicara dengan Trump di G7 dibatalkan, karena presiden AS pulang lebih awal

    Juru bicara kantor presiden Rusia di Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan tidak ada pemahaman kapan negosiasi langsung soal perundingan damai berikutnya dengan Ukraina akan terjadi.

    Peskov hanya menyebutkan, dalam beberapa hari ke depan, Rusia akan menilai kemungkinan kerangka waktu untuk melanjutkan negosiasi.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini