Tonton Youtube BP

Presiden Ukraina Zelenskyy dapat dukungan berbagai negara

Jeffry Wuisan
24 Feb 2025 22:10
3 minutes reading

PRIORITAS, 24/2/25 (Kyev); Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mendapat kunjungan belasan pemimpin dari Eropa dan Kanada di Kyev, ibu kota Ukraina, Senin (24/2/25). Ini sebagai bentuk dukungan nyata kepada Zelensky, untuk terus berjuang, meski mendapat tekanan dari Amerika Serikat agar menyerah dari invasi Rusia.

Para pemimpin berbagai negara ini sengaja menempuh hampir seribu kilometer menuju Kyev, untuk bersama-sama rakyat dan pemerintah Ukraina memperingati tiga tahun perang negara itu dengan Rusia. Mereka adalah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, termasuk di antara pengunjung yang disambut di stasiun kereta, oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha dan kepala staf presiden, Andrii Yermak.

“Dalam perjuangan untuk bertahan hidup ini, bukan hanya nasib Ukraina yang dipertaruhkan. Melainkan nasib Eropa. Eropa ada di Kyiv karena Ukraina ada di Eropa”, von der Leyen, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Associate Press (AP), hari Senin (24/2/25)

Para pejabat Ukraina dan Eropa merasa cemas dengan pendekatan Presiden AS Donald Trump terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, yang terkesan membela tindakan invasinya. Sebaliknya Trump bersikap kasar terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Rusia menyerang Ukraina 24 Februari 2022 lalu dan merebut beberapa wilayah Ukraina, yang luasnya hampir 20% dari negara tersebut.

Trump sempat menyebut Zelenskyy sebagai diktator dan menyalahkan Ukraina atas perang tersebut. Trump juga tiba-tiba mengakhiri isolasi diplomatik terhadap Putin selama tiga tahun oleh Amerika Serikat. Para pejabat AS juga mengindikasikan harapan Ukraina untuk bergabung dengan NATO tidak mungkin terwujud. Yang paling menyakitkan mereka menyebut Ukraina mungkin tidak akan mendapatkan kembali wilayah yang telah dirampas Rusia.

Para tamu, termasuk Presiden Dewan Eropa Antonio Costa serta perdana menteri negara-negara Eropa Utara dan Spanyol, menghadiri acara peringatan serangan Rusia atas Ukraina dan berdiskusi dengan Zelenskyy tentang dukungan lebih lanjut untuk Ukraina.

Perubahan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang cenderung menguntungkan Rusia ketimbang Ukraina, telah memicu kekhawatiran di Eropa. Perubahan tersebut juga telah menimbulkan ketegangan pada hubungan Trans-Atlantik. Pejabat Ukraina mengatakan mereka tidak percaya pada Presiden Rusia Putin dan mencurigai motifnya.

Costa mengumumkan akan mengadakan pertemuan puncak darurat 27 pemimpin Uni Eropa di Brussels pada tanggal 6 Maret, dengan Ukraina sebagai agenda utama. “Kita sedang menjalani momen yang menentukan bagi Ukraina dan keamanan Eropa,” tegasnya dalam sebuah posting di media sosial.

Para menteri luar negeri Uni Eropa menyetujui serangkaian sanksi baru terhadap Rusia. Tindakan tersebut menargetkan “armada bayangan” Rusia, atau kapal-kapal yang digunakannya menghindari pembatasan pengangkutan minyak dan gas, serta gandum Ukraina yang dicuri. Uni Eropa mengatakan 74 kapal telah ditambahkan ke daftar sanksi.

Selain itu, Ui Eropa membekukan aset entitas bernilai miliaran dolar milik lembaga pemerintah, bank atau perusahaan yang berafiliasi dengan Rusia. Sebanyak 83 pejabat Rusia juga dilarang memasuki atau beraktivitas di wilayah Eropa.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) António Guterres mengatakan peringatan tahun ketiga invasi Rusia atas Ukraina ini merupakan tonggak sejarah yang suram. “Lebih dari 12.600 warga sipil tewas, dan banyak lagi yang terluka. Seluruh masyarakat hancur menjadi puing-puing. Rumah sakit dan sekolah hancur,” katanya di Jenewa.(P-Jeffry W).

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x