Presiden Prabowo puji Jokowi dan capaian pangan di Istana Merdeka

Khalied Malvino
7 Aug 2025 16:49

2 minutes reading

Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/8/25), membahas evaluasi kinerja dan capaian pemerintah, termasuk strategi pangan nasional. (Dok/BPMI Setpres)

PRIORITAS, 7/8/25 (Jakarta): Presiden Prabowo Subianto memuji transisi pemerintahan dari Joko Widodo (Jokowi) ke dirinya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Rabu (6/8/2025).

Dia menyoroti capaian produksi pangan nasional yang kokoh berkat sinergi antar-menteri Kabinet Merah Putih. Awalnya, Prabowo menggarisbawahi pentingnya kemandirian pangan bagi kedaulatan suatu bangsa.

“Tidak ada negara yang merdeka, berdaulat, tanpa dia bisa produksi makannya sendiri,” ujarnya.

Presiden Prabowo lalu menyoroti lancarnya pergantian kekuasaan dari Jokowi kepadanya sebagai bukti kelancaran pemerintahan.

“(Tapi) alhamdulillah, dengan langkah-langkah yang cepat dan terus terang saja dengan transisi yang baik antara Presiden Joko Widodo dan saya, kita bisa dalam posisi sekarang. Produksi pangan kita bisa saya sampaikan berada dalam kondisi yang aman dan kuat,” imbuhnya.

Prabowo puji kabinet kerja

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendapat apresiasi khusus karena berhasil mencapai target produksi pangan.

Presiden Prabowo menyebut koordinasi antar-kementerian, termasuk Keuangan, TNI, dan Polri, berkontribusi besar pada pencapaian itu.

Kepala Negara juga menganalogikan diri sebagai kapten tim sepak bola untuk menyoroti kerja tim kabinet.

“Katakanlah saya sebagai kapten ke-11, saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja keras saudara-saudara,” katanya.

Selain itu, Presiden Prabowo menegaskan, strategi yang ia canangkan kini mulai menunjukkan hasil.

“Strategi-strategi yang sudah saya canangkan ternyata mulai terasa dan terlihat bahwa strategi kita benar. Kita berada di arah yang benar,” bebernya.

Terakhir, Presiden Prabowo menyinggung keberadaan pemain ekonomi yang hanya mencari keuntungan besar tanpa peduli masyarakat.

“Pemain-pemain di ekonomi ini ada yang niatnya hanya cari keuntungan sebesar-besarnya tidak peduli rakyat kondisinya kayak apa,” ungkapnya sambil memperingatkan jika pemerintah tak bisa dibohongi. (P-Khalied M)