Tonton Youtube BP

Presiden Prabowo: Kritik boleh, tapi jangan lupakan anak-anak yang kini tidak lagi lapar

Wilson Lumi
18 Oct 2025 17:01
2 minutes reading

PRIORITAS, 18/10/25 (Bandung): Di hadapan ratusan wisudawan Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Presiden Prabowo Subianto berbicara dengan nada tegas namun penuh keyakinan. Ia bukan hanya menyampaikan pesan kepada para sarjana muda yang baru menapaki masa depan, tetapi juga kepada seluruh anak bangsa yang tengah menyaksikan salah satu program sosial terbesar dalam sejarah Indonesia: Makan Bergizi Gratis (MBG).

“1,4 miliar porsi sudah dibagikan. Yang keracunan sekitar 8.000 orang. Jadi kalau dihitung, keberhasilannya 99,99 persen,” ujar Prabowo di Trans Convention Centre, Bandung, Sabtu (18/10/25).

Kalimatnya disambut tepuk tangan panjang. Bukan tanpa alasan — angka itu adalah simbol keberhasilan dari upaya besar memberi makan anak-anak Indonesia secara merata, dari Sabang hingga Merauke.

Menjawab kritik dengan fakta

Prabowo tak menampik bahwa pelaksanaan program MBG di lapangan tidak selalu sempurna. Ia menyebut adanya beberapa kasus keracunan makanan yang sempat viral, namun menegaskan bahwa konteksnya sering kali dibesar-besarkan.

“Ada beberapa ribu anak yang sakit perut, tapi yang dibesar-besarkan adalah keracunan. Seolah-olah program ini gagal dan harus dihentikan,” katanya dengan nada prihatin.

Bagi Prabowo, kritik memang perlu, tetapi ia berharap publik juga menimbang dampak positif yang jauh lebih besar. Hingga kini, 36,2 juta penerima manfaat telah menikmati makanan bergizi setiap hari melalui program ini — sebuah pencapaian yang sebelumnya sulit dibayangkan dalam waktu singkat.

Bagi pemerintah, MBG bukan hanya soal memberi makan, melainkan investasi masa depan bangsa. Setiap porsi yang tersaji di meja anak sekolah adalah upaya nyata menyiapkan generasi cerdas, sehat, dan kuat.

Dengan gizi yang cukup, anak-anak Indonesia diharapkan mampu berpikir jernih, belajar lebih baik, dan tumbuh menjadi pemimpin masa depan.

“Kami akan terus sempurnakan program ini agar semakin aman dan bermanfaat bagi generasi muda,” tegas Prabowo sebagaimana dilansir Lembaga Kantor Berita Nasional Antara.

Program MBG kini telah menjangkau pelosok Indonesia. Di sekolah-sekolah dasar di pedalaman Papua, anak-anak kini tak lagi berangkat sekolah dengan perut kosong. Di madrasah-madrasah kecil di Jawa Timur, aroma lauk bergizi mewarnai waktu istirahat.

Kisah-kisah sederhana itu kini menjadi bukti nyata bahwa kebijakan sosial bisa berjalan efektif ketika dikelola dengan hati dan komitmen.

Di balik angka statistik yang disebut Presiden, tersimpan harapan besar: bahwa Indonesia sedang menulis babak baru dalam pembangunan manusia. Bahwa satu porsi makanan bergizi bisa menjadi langkah kecil menuju perubahan besar — mencetak generasi emas 2045 yang sehat, cerdas, dan berdaya.

Prabowo menutup pidatonya dengan sederhana namun penuh makna: “Kita tidak sempurna, tapi kita berjuang. Karena anak-anak bangsa ini pantas mendapat yang terbaik.” (P-ant/bwl)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x