32.5 C
Jakarta
Thursday, April 24, 2025
spot_img

    Presiden AS sebut Rusia salah karena serang warga ke gereja

    Terkait

    PRIORITAS, 14/4/25 (Washington): Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menegaskan serangan Putin terhadap warga sipil Sumy di Ukraina, yang sedang ke gereja saat Minggu Palma adalah perbuatan salah dan sangat mengerikan. Sebanyak 34 umat Katolik di kota Ukraina Timur tersebut tewas, hari Minggu (13/4/25) ketika Rusia menyerang dengan dua buah peluru kendali balistik.

    “Saya pikir itu mengerikan dan saya diberitahu mereka telah melakukan kesalahan, tetapi saya pikir itu hal yang mengerikan. Saya pikir seluruh perang adalah hal yang mengerikan,” katanya kepada wartawan di Air Force One pada Minggu malam, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Senin (14/4/25).

    Pemerintah Ukraina mengungkapkan, militer Rusia menyerang kota Sumy pada hari Minggu Palma dengan dua rudal balistik, menewaskan 34 orang dan melukai 117 lainnya dalam salah satu serangan paling mematikan dalam perang tersebut.

    Puluhan warga sipil yang tewas itu sedang beramai-ramai menuju Gereja, untuk mengikuti ibadah Misa Minggu Palma, sebagai bagian rangkaian menghadapi Jumat Agung dan Paskah bagi umat Katolik sedunia.

    Belasan warga gereja lainnya terbakar dalam sebuah bus yang meledak akibat serangan brutal Rusia tersebut. Di tempat yang sama beberapa keluarga yang datang ke gereja dengan mobil pribadi juga tewas, karena kendaraan mereka hangus terkena dampak rudal Rusia itu.

    Putin bajingan

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang sangat berduka mendesak Donald Trump untuk mengunjungi Ukraina dan melihat sendiri kehancuran yang disebabkan Rusia tersebut.

    “Tolong, sebelum mengambil keputusan apa pun, sebelum melakukan bentuk negosiasi apa pun, datanglah untuk melihat orang-orang, warga sipil, prajurit, rumah sakit, gereja, anak-anak hancur atau tewas.” kata Zelenskyy geram dalam sebuah wawancara dengan televisi CBS.

    Sebuah video yang diunggah di media sosial oleh presiden Ukraina, menunjukkan mayat-mayat berserakan di tengah jalan kota dekat bus yang hancur dan mobil-mobil yang terbakar.

    “Hanya bajingan yang bisa berbuat seperti ini, merenggut nyawa orang biasa,” kata Zelenskyy menyindir Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Zelensky menuntut tanggapan internasional yang tegas terhadap serangan Rusia di Sumy, yang terjadi saat Presiden AS sedang berusaha mengakhiri konflik tersebut.

    Sanksi baru bagi Rusia

    Para pemimpin dunia juga mengutuk serangan mematikan Rusia di Sumy itu. Para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu di Luksemburg, untuk membahas jaminan keamanan bagi Ukraina dan sanksi baru terhadap Rusia.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga menggambarkan serangan itu sangat “mengerikan”. “Belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para keluarga korban”, ujarnya.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan serangan Rusia itu merusak perundingan damai. “Semua orang tahu perang ini dimulai oleh Rusia sendiri, dan hari ini jelas bahwa Rusia sendiri yang memilih untuk melanjutkannya – dengan mengabaikan nyawa manusia, hukum internasional, dan upaya diplomatik Presiden Trump”, tegas Macron.

    Perdana Menteri Keir Starmer mengatakan dia sangat terkejut adanya serangan tersebut, dan menyebutnya sebagai “pengingat nyata akan pertumpahan darah yang terus dilakukan oleh Vladimir Putin”.

    Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen mengatakan tindakan tersebut biadab dan bahkan lebih keji karena orang-orang ‘dibunuh’ ketika sedang berkumpul dengan damai untuk merayakan Minggu Palma.(P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini