32.1 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

    Prediksi AS, Israel balas menyerang Iran sebelum Pemilu

    Terkait

    PRIORITAS, 17/19/24 (Washington): Bagaimana pun, banyak negara di Timur Trngah dan dunia, termasuk Iran sendiri, kini ketar-ketir. Pasalnya, semakin nampak adanya tanda-tsnda positif, Israel memang bakal melakukan serangan balasan ke Iran.

    Dilaporkan, Pejabat Amerika Serikat mengantisipasi, Israel kemungkinan akan melakukan serangan balasan terhadap Iran sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November, lapor CNN pada Rabu (16/10/24) waktu setempat, atau Kamis (17/10/24) WIB.

    Diketahui, sumber yang berbicara dengan syarat anonim itu mengatakan kepada CNN, rencana serangan balasan terhadap Iran telah menjadi subyek perdebatan internal yang intens dan waktunya tidak terkait langsung dengan pemilihan presiden.

    Kendati pun ada perdebatan internal di Israel mengenai waktu penyerangan, beberapa sumber mencatat, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyadari serangan balik terhadap Iran dapat berdampak signifikan pada pemilihan presiden AS.

    Kondisi tersebut mempersulit upaya diplomatik antara Israel dan AS selama beberapa bulan terakhir.

    Pemerintahan Biden masih bungkam

    Sementara itu, para pejabat Pemerintahan Biden masih bungkam mengenai waktu dan target serangan Israel yang diantisipasi itu terhadap Iran, setelah Iran meluncurkan serangan misil pada 1 Oktober, sebagai balasan atas tindakan Israel yang membunuh pemimpin Hamas di Teheran pada akhir Juli dan pembunuhan anggota Hizbullah juga militer Iran di Beirut pada akhir September.

    Dilansir Antara, menurut CNN, dalam percakapan telepon pekan lalu, Netanyahu meyakinkan Biden, Israel tidak akan menargetkan fasilitas nuklir serta minyak Iran saat melakukan serangan balasan.

    Dilaporkan, keputusan itu melegakan Gedung Putih. Sebelumnya, Biden meminta Israel tidak menyerang fasilitas tersebut.

    Semakin memburuk

    Diketahui, perseteruan antara Israel dan Iran semakin memburuk setelah Israel melakukan serangan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 42.000 orang. Ini merupakan tindakan balasan Israel, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang Israel.

    Belakangan, konflik tersebut juga menyebar ke Lebanon dengan Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negara itu, yang telah menewaskan lebih dari 1.500 orang dan melukai lebih dari 4.500 orang sejak 23 September, demikian Anadolu, seperti diberitakan Antara. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini