26.7 C
Jakarta
Thursday, August 14, 2025

    POLY tutup permanen pabrik di Karawang, produksi serat nasional turun

    Terkait

    PRIORITAS, 10/8/25 (Karawang): PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) memutuskan menutup selamanya unit produksi pabrik kimia dan serat di Karawang setelah enam bulan tak beroperasi.

    Keputusan ini dipastikan menekan kapasitas produksi nasional sekaligus memengaruhi pendapatan perseroan mulai 2025. Pengumuman resmi disampaikan melalui Keterbukaan Informasi pada Minggu (10/8/25).

    Perusahaan menyebut kombinasi tekanan global dan hambatan dalam negeri menjadi pemicu utama. Faktor luar negeri meliputi kelebihan kapasitas produksi dunia, kenaikan tarif ekspor ke Amerika Serikat, dan harga bahan baku yang melonjak.

    Di sisi domestik, ketidakjelasan penerapan bea anti-dumping serta revisi aturan impor yang tak sesuai harapan industri memperburuk kondisi pasar.

    “Lingkungan bisnis Perseroan saat ini baik luar negeri kelebihan kapasitas global, kenaikan tarif ekspor ke USA, kenaikan harga bahan baku maupun dalam negeri ketidakjelasan penerapan bea anti-dumping, revisi peraturan importasi yang belum sesuai harapan industri) telah menyebabkan lesunya permintaan produk industri,” tertulis dalam keterangan tersebut.

    Sempat bertahan, namun gagal

    POLY sebelumnya menjaga fasilitas Karawang dengan harapan bisa kembali beroperasi jika ada solusi yang memungkinkan. Namun, biaya pemeliharaan yang tinggi dan ketiadaan prospek pasar membuat langkah itu tidak lagi layak secara teknis maupun komersial.

    “Oleh karena itu, perusahaan akan mendeklarasikan penutupan permanen unit produksi ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk merevisi proyeksi bisnisnya berdasarkan operasi pabrik Kaliwungu-Kendal di masa mendatang,” lanjut pernyataan manajemen.

    Saat ini, perseroan memusatkan produksi di pabrik Kaliwungu, Kendal, sambil menuntaskan proses restrukturisasi utang dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Manajemen mengakui negosiasi tersebut kemungkinan memerlukan waktu lebih lama dari perkiraan awal.

    Penutupan permanen ini, menurut perusahaan, akan berdampak pada penurunan pendapatan penjualan tahunan mulai tahun 2025 dan seterusnya. Revisi proyeksi keuangan akan segera dilakukan sesuai kondisi operasional terbaru. (P-Khalied M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini