26.9 C
Jakarta
Saturday, February 22, 2025

    Polres Pasuruan ‘sulap’ lahan tandus jadi  ladang jagung

    Terkait

    PRIORITAS, 18/2/25 (Pasuruan): Sebelumnya tandus, kini lahan seluas 9,7 hektare di Desa Curahdukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, sudah berubah menjadi ladang jagung yang subur.

    Sebelumnya Polres Pasuruan Kota menggandeng sejumlah perusahaan dan kelompok tani menanam bibit jagung di lahan tersebut. Kolaborasi itu menunjukkan hasil yang sangat positif. Tanaman jagung kini tumbuh subur dan telah mencapai 200 sentimeter.

    Menurut Bhabinkamtibmas Curahdukuh Polsek Kraton, Aipda M Ali, sejak bibit jagung mulai ditanam, berbagai tahapan pertumbuhan telah dilalui. Dalam beberapa minggu pertama, tanaman menunjukkan daya tumbuh yang baik berkat dukungan pemilihan bibit unggul, serta penerapan teknik budidaya yang tepat oleh para petani.

    “Pada bulan pertama, pertumbuhan daun dan batang mulai tampak jelas, sementara pada bulan kedua, tanaman mulai membentuk tongkol. Dengan perawatan yang intensif, terutama dalam penyediaan nutrisi dan pengendalian hama, jagung terus berkembang pesat,” ujar Ali, Selasa (18/2/25).

    Pihak Dinas Pertanian setempat dan tim riset dari perusahaan penyedia bibit, turut melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit. Melalui penggunaan pestisida ramah lingkungan, serta penerapan teknologi pertanian modern, lahan jagung ini tetap dalam kondisi optimal.

    Menurut Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, keberhasilan tersebut diharapkan mampu meningkatkan produksi jagung lokal dan mendukung swasembada pangan di tahun 2025. Keberhasilan program tidak lepas dari sinergi berbagai pihak.

    “Alhamdulillah, ladang jagung 9,7 hektare hasil kolaborasi antara Polres Pasuruan Kota, PT. SIER, PT. Syngenta, PT. Chiel Jedang Indonesia, serta Gapoktan Desa Curahdukuh, kini tumbuh subur di lahan yang sebelumnya tandus dan kurang termanfaatkan. Ini adalah langkah besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” urainya.

    Tidak hanya dukungan pihaki kepolisian, perusahaan-perusahaan yang terlibat juga memberikan kontribusi besar, baik dalam hal riset pertanian, penyediaan bibit unggul, hingga teknologi pertanian yang diterapkan. Para petani pun diberikan pendampingan agar dapat mengelola lahan dengan lebih optimal dan berkelanjutan.

    “Melihat pertumbuhan tanaman yang sangat baik, diperkirakan hasil panen yang akan diperoleh mencapai 58,2 ton jagung. Hasil panen ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani setempat, tetapi juga berkontribusi terhadap swasembada jagung di tahun 2025,” katanya seperti dilansir dari detik.com. (P-Armin M)

     

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini