PRIORITAS, 3/5/25 (Batam): Direktur Utama PLN Batam, Kwin Fo, bersama jajaran manajemen melakukan audiensi dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Jumat (30/5/25), guna membahas pasokan energi dan permintaan harga gas yang lebih ekonomis untuk pembangkit listrik di Batam.
Kwin Fo mengungkapkan bahwa sekitar 85 persen pembangkit di Batam berbasis gas, namun harga gas saat ini belum mencapai level keekonomian. “PLN Batam tidak mendapat subsidi, sehingga jika biaya produksi lebih tinggi dari harga jual, kami menanggung selisihnya sendiri,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Menteri ESDM langsung menginstruksikan tiga langkah strategis: penurunan biaya toll fee gas pipa ke Batam, prioritas alokasi gas berharga keekonomian, dan penyesuaian tarif listrik agar tidak terjadi subsidi silang dari rumah tangga ke industri.
Komisaris PLN Batam, Didi Apriadi, mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk perjuangan mewujudkan energi terjangkau. Kwin Fo pun menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah dan dukungan masyarakat Batam.
“Mari jadikan Batam yang terang benderang, seterang masa depan Indonesia 2045,” pungkasnya. (P-Jeff K)