25.6 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

    Pertama kali, SpaceX luncurkan misi penerbangan antariksa berawak komersial

    Terkait

    Pesawat antariksa Dragon milik SpaceX membawa empat astronaut sipil bertolak dari Kennedy Space Center NASA, Florida, Amerika Serikat, pada 10 September 2024. (ANTARA/Xinhua/SpaceX)

    PRIORITAS, 12/9/24 (New York): Pada hari Selasa (10/9/24) waktu setempat, SpaceX meluncurkan misi penerbangan antariksa berawak baru yang sepenuhnya komersial.

    Dilaporkan, penerbangan ini akan melibatkan aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activities/EVA), atau yang dikenal sebagai spacewalk, komersial pertama.

    Disebutkan juga, wahana antariksa Dragon yang membawa empat astronaut dari kalangan warga sipil lepas landas pada Selasa pukul 05.23 Eastern Time (atau 16.23 WIB) dari Kennedy Space Center milik NASA di Florida, Amerika Serikat.

    Diketahui, misi bernama Polaris Dawn itu merupakan penerbangan antariksa manusia pertama bagi para krunya, yang terdiri dari Pilot Misi Kidd Poteet, Spesialis Misi Sarah Gillis, serta Spesialis Misi sekaligus Staf Medis Anna Menon.

    Penerbangan antariksa berawak ke-14

    Selanjutnya dikatakan, Polaris Dawn merupakan misi penerbangan antariksa berawak ke-14 dari wahana antariksa Dragon milik SpaceX. Destinasi misi tersebut berada di altitudo yang tiga kali lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS), titik terjauh yang pernah dicapai manusia dari Bumi dalam lebih dari setengah abad, demikian disampaikan pendiri SpaceX Elon Musk, sebagaimana dilansir Antara.

    Dikatakan juga, para kru sedang mempersiapkan spacewalk komersial pertama yang dijadwalkan akan dilakukan pada Kamis (12/9/24) ini.

    Disebutkan, para kru juga akan melakukan praktik sains dalam misi ke orbit selama beberapa hari, termasuk riset kinerja manusia dan kesehatan yang penting untuk Program Penelitian Manusia (Human Research Program) NASA.

    Diharapkan, penelitian tersebut akan membantu para ilmuwan NASA untuk lebih memahami bagaimana paparan kondisi luar angkasa memengaruhi tubuh manusia.

    Disebut NASA, para kru akan menguji pendekatan medis dan teknologi baru terkait kapabilitas telemedisin, mengumpulkan data terkait mabuk perjalanan antariksa, serta mengenali dengan lebih baik risiko cedera yang berkaitan dengan penerbangan. (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini