30.1 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

    Kawasan industri Cikarang kian berkibar, pabrik mobil Hyundai bernilai Rp21 T rampung akhir 2020 dan mulai jualan November 2021

    Terkait

    Cikarang, 22/5/20 (SOLUSSInews.com) – Ya, kawasan industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bakal semakin berkbar saja. Ini setelah pihak Hyundai Motor Company (Hyundai) merealisasikan pembangunan pabrik mobil di Indonesia.

    Impak positif dipastikan bakal terjadi, baik terhadap pengembangan properti di kawasan ini, sebagaimana kini gencar dikembangkan Meikarta, Orange County dan Waterfront Estate (yang membangun fasilitas hunian standar internasional bagi para ekspatriat maupun pekerja muda atau kalangan milenial, Red), tapi juga mendorong berkembangnya teritori komersial, gelanggang hiburan, kuliner, wisata serta sport (ada Central Park seluas 105 Ha), juga pusat-pusat perbelanjaan maupun ekonomi regional Bekasi, Jawa Barat pada umumnya.

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, virus corona tidak berdampak pada investasi di Indonesia. Investasi yang masuk berdasarkan laporan bahkan mencapai lebih dari US$4 miliar dan masih berjalan.

    Hyundai Motor Company memilih untuk berkomitmen berinvestasi dengan membangun pabrik mobil di Indonesia senilai USD1,55 miliar atau setara Rp21 triliun, untuk beberapa tahun ke depan.

    Komitmen investasi Hyundai ini diikat dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) dengan Pemerintah Indonesia. Pabrik mobil ini akan jadi pusat basis produksi pertama Hyundai di kawasan ASEAN.

    Pabrik mobil ini akan berada di kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lokasi pabrik mencakup lahan seluas 8,35 juta kaki persegi (77,6 hektar).

    “Pembangunan pabrik manufaktur Hyundai Motor di Indonesia dapat terlaksana berkat kerja sama dan dukungan dari pemerintah Indonesia,” kata Euisun Chung, Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.

    Chung bilang Hyundai secara aktif akan terus mendengarkan dan menanggapi setiap harapan dan kebijakan pemerintah Indonesia terkait dengan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

    Investasi Hyundai US$1,55 miliar akan digelontorkan hingga tahun 2030, termasuk biaya operasional dan pengembangan produk. Targetnya Hyundai memulai produksi komersial pada paruh kedua tahun 2021.

    Pabrik ini akan memiliki kapasitas sekitar 150.000 unit kendaraan per tahun. Pabrik ini nantinya pada kapasitas penuh akan dapat memproduksi sekitar 250.000 kendaraan setiap tahunnya.

    Hyundai berencana untuk memproduksi SUV kompak, MPV kompak, dan model sedan yang dirancang khusus untuk pelanggan di pasar Asia Tenggara di pabrik baru Indonesia ini, yang juga akan menggabungkan fasilitas untuk stamping, pengelasan, pengecatan dan perakitan. Demikian CNBC Indonesia.

    Tetap terus berlangsung

    Kaporan terkini menyebutkan, pembangunan pabrik Hyundai di Cikarang terus berlangsung. Pengerjaan fasilitas produksi seluas 77,6 hektar itu tetap dilakukan di tengah kondisi pandemi COVID-19.

    Wakil Presiden Hyundai Motor Asia Pasifik, Lee Kang-Hyun menjelaskan, dengan dukungan pemerintah, proses pembangunan tetap berjalan supaya penghujung tahun ini bisa rampung dikerjakan.
    “Pembangunan lanjut, walaupun ada Covid-19, mudah-mudahan sesuai rencana akhir tahun selesai dan mulai bisa jualan tahun depan bulan November,” jelasnya dalam diskusi virtual bertajuk “Automotive Industry Perspective”, Jumat (15/5/20) lalu.
    Pabrik tersebut nantinya merupakan manufaktur pertama Hyundai berbasis di kawasan ASEAN.
    Otomotif, Hyundai, Hyundai Ioniq, mobil listrik, Grab
    Grab Indonesia mengoperasionalkan 20 unit armada GrabCar Elektrik, Hyundai Ioniq. (Foto: Istimewa)
     Diperkirakan, investasi pabrik mobil ini berpotensi membuka 23 ribu lapangan kerja baru.
     Selain itu, realisasi investasi Hyundai juga berupa pendirian markas baru yang sebelumnya berada di Negeri Jiran.
    Hyundai Ioniq
    Hyundai Ioniq (Foto: Istimewa)
    “Headquarter pindah dari Malaysia ke Indonesia, lalu Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), dan Hyundai Motor Indonesia (HMI). Jadi lengkap persiapan untuk masuk ke Indonesia,” jelasnya lagi, sebagaimana dilansir Kumparan.
    Sementara dalam wawancara virtual hadir pula Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, diutarakan, peresmian pabrik akan dilakukan September atau Oktober 2020.
    Lalu, beberapa industri pendukung juga akan membangun pabriknya dekat Hyundai. “Seperti Lotte Advance Material karena dia akan suplai satu komponen, lalu LG Chemicals, dan kemarin pagi juga saya dengan melibatkan Samsung (untuk suplai baterai),” kata Umar Hadi. (S-CNBC/KUM/jr)
    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini