Dalam 10 bulan pertama tahun ini, Whoosh telah mengangkut lebih dari 5,1 juta penumpang, naik dari 4,8 juta pada periode Januari–Oktober 2024. Secara total, sejak mulai beroperasi komersial pada Oktober 2023, jumlah penumpang yang telah dilayani mencapai lebih dari 12,2 juta orang.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menuturkan bahwa tren positif ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap Whoosh sebagai sarana transportasi unggulan yang menawarkan kecepatan, efisiensi, serta kenyamanan.
“Kenaikan jumlah penumpang ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin mempercayai layanan kereta cepat Whoosh sebagai moda transportasi cepat dan andalan untuk mobilitas antara Jakarta dan Bandung,” imbuh Eva, Kamis (30/10/25).
Peningkatan jumlah penumpanh
Eva menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya penambahan jadwal perjalanan menjadi 62 kali per hari serta beroperasinya Stasiun Karawang yang memperluas pilihan keberangkatan dan memperkuat konektivitas antarwilayah.
Ia menambahkan, pertumbuhan penumpang juga didukung oleh semakin baiknya integrasi antarmoda di seluruh stasiun Whoosh. Kini, setiap stasiun terhubung dengan berbagai sarana transportasi seperti LRT, kereta feeder, KRL, bus, shuttle, taksi, hingga layanan transportasi daring, sehingga memudahkan penumpang menuju bandara, pusat kota, serta kawasan wisata dan olahraga di Jakarta, Karawang, maupun Bandung Raya.
Adanya integrasi antarmoda membuat perjalanan dengan Whoosh semakin efisien, nyaman, serta mudah bagi para penumpang. (P-*r/Zamir Ambia)
Sebanyak delapan perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung dibatalkan pada Rabu (20/8/25) malam sebagai imbas gempa bumi yang melanda wilayah Jawa Barat. (Dok. KCIC)
No Comments