30.7 C
Jakarta
Wednesday, August 6, 2025

    Penelitian: Polusi udara bisa bikin pria mandul

    Terkait

    PRIORITAS, 10/9/24 (Jakarta): Ada studi nasional baru di Denmark, dimana menemukan hubungan antara ketidaksuburan pria dan wanita akibat berbagai jenis polusi yang berbeda.

    Seperti dilansir Euro News, penelitian menemukan, pria yang terpapar polusi udara selama rata-rata lima tahun memiliki risiko masalah infertilitas (kemandulan) lebih tinggi. Temuan besar ini menambah bukti yang semakin banyak tentang dampak partikel kecil terhadap kesuburan.

    Dilaporkan, studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) tersebut juga menemukan hubungan antara polusi suara dan infertilitas di antara wanita berusia antara 35 dan 45 tahun, sebuah hubungan yang sebelumnya tidak diketahui.

    Tetapi, menurut BMJ, polusi suara nampaknya tidak memiliki pengaruh kuat terhadap ketidaksuburan di kalangan pria berusia 37 hingga 45 tahun.

    Dilansir CNBC Indonesia, berdasarkan data penelitian Denmark, populasi studi mencakup pria dan wanita berusia 30 hingga 45 tahun yang hidup bersama atau menikah dan memiliki maksimal dua anak antara tahun 2000 hingga 2017.

    Diketahui, penelitian ini dirancang untuk wanita yang secara aktif berusaha untuk hamil, dengan populasi penelitian akhir mencakup lebih dari 377.000 wanita dan 526.000 pria.

    Ternyata dari jumlah tersebut, sekitar 16.000 pria dan 22.600 wanita dalam kelompok tersebut menerima diagnosis infertilitas. Individu dengan diagnosis infertilitas sebelumnya atau orang yang telah menjalani operasi untuk mencegah mereka memiliki anak tidak dimasukkan dalam kelompok penelitian.

    “Karena banyak negara Barat menghadapi penurunan angka kelahiran dan peningkatan usia ibu saat melahirkan anak pertama, pengetahuan tentang polutan lingkungan yang memengaruhi kesuburan menjadi sangat penting,” kata penulis studi tersebut.

    Polutan yang paling sering terjadi

    Selanjutnya, studi tersebut berfokus pada paparan jangka panjang terhadap kebisingan lalu lintas jalan dan polusi partikel, atau PM2.5, seperti knalpot mobil dan asap pembangkit listrik pada populasi Denmark.

    Dari penelitian sebelumnya telah menemukan, jenis polusi udara ini terkait dengan kualitas sperma yang lebih rendah, khususnya pada motilitas dan jumlah sperma.

    “Kedua jenis polusi ini adalah polutan yang paling sering terjadi di lingkungan perkotaan, jadi bagi kami, tampaknya logis untuk memulai dari sana dan melihat kedua polutan utama ini dalam kehidupan sehari-hari kita,” kata Mette Sørensen, penulis pertama studi tersebut dan seorang peneliti senior di Danish Cancer Society.

    Dikatakan, peneliti fokus pada polusi suara. Karena polusi suara diketahui memengaruhi stres dan tidur serta memengaruhi penyakit lain seperti kardiovaskular dan diabetes.

    “Hipotesis kami adalah jika Anda stres, jika Anda terganggu tidurnya, maka hal itu juga dapat memengaruhi kemandulan,” kata Mette Sørensen. (P -jr)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini