Tonton Youtube BP

Pekan rasa Melayu di Batam catat rekor MURI, Amsakar bangga kuliner Melayu tembus rekor nasiona

Wilson Lumi
25 Oct 2025 19:37
2 minutes reading

PRIORITAS, 25/10/2025 (Batam): Aroma pedas dan gurih menyeruak di udara pelataran Hotel Santika Batam, Jumat (24/10/2025) sore. Suasana yang biasanya tenang berubah meriah, ketika ratusan orang berkumpul menyaksikan momen istimewa — pemecahan Rekor MURI untuk kategori memasak 1.118 porsi asam pedas menggunakan cabai merah kering.

Event kuliner spektakuler itu menjadi bagian dari perayaan Pekan Rasa Melayu sekaligus memperingati ulang tahun ke-3 Hotel Santika Batam. Tak hanya mencatat rekor, kegiatan ini juga menjadi panggung pelestarian kuliner khas yang sarat nilai budaya.

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, hadir langsung membuka kegiatan tersebut. Dengan senyum hangat, ia menyapa para juru masak yang sibuk menyiapkan wajan besar berisi kuah merah menggoda selera.

“Melalui event ini kita tahu, di bumi Melayu ada masakan khas bernama asam pedas. Dan jujur saja, ini adalah masakan favorit saya,” ujar Amsakar, disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Amsakar bercerita, hidangan asam pedas punya tempat tersendiri di hatinya. “Kalau balik kampung, saya selalu merindukan asam pedas. Rasanya punya kenangan tersendiri,” tuturnya dengan nada hangat.

Bagi Amsakar, kegiatan seperti Pekan Rasa Melayu bukan sekadar pesta kuliner, tetapi ruang pelestarian identitas Melayu yang harus terus dijaga. Ia mengajak masyarakat Batam untuk bangga dan turut mempromosikan warisan cita rasa daerah.

“Kita harap ini dibumikan lebih luas. Bahwa ada yang istimewa di Batam, yaitu masakan asam pedas khas Melayu Batam,” ujarnya.

Selain memanjakan lidah, kegiatan ini juga membawa dampak ekonomi dan pariwisata bagi Batam. Amsakar menilai, setiap event budaya dan kuliner yang digelar memberi energi baru bagi pelaku UMKM, industri hotel, serta pelaku wisata lokal.

“Event seperti ini bukan hanya memperkenalkan cita rasa khas Melayu, tapi juga menggerakkan sektor pariwisata. Ketika pariwisata tumbuh, ekonomi masyarakat pun ikut bergerak,” kata Amsakar.

Melalui kegiatan semacam ini, Batam menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya kota industri, tetapi juga kota budaya dan destinasi kuliner unggulan di kawasan perbatasan.

“Semakin banyak event, semakin banyak orang datang ke Batam. Karena itu, mari kita terus bersatu dan saling memperkuat agar Batam semakin dikenal — bukan hanya sebagai kota industri, tapi juga kota tujuan wisata,” pungkasnya.

Asam pedas, dengan kombinasi cabai merah, serai, dan asam jawa, bukan sekadar masakan — ia adalah identitas rasa masyarakat Melayu Batam. Dari dapur rumah hingga panggung rekor MURI, cita rasa ini terus hidup sebagai simbol kehangatan dan kebersamaan.

Pekan Rasa Melayu dan pemecahan rekor ini menjadi bukti bahwa kuliner lokal mampu menjadi kebanggaan global, asalkan dilestarikan dengan semangat dan rasa cinta terhadap budaya sendiri. (P-jeff K)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x