33.8 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025
spot_img

    Paus Fransiskus meninggal karena stroke dan gagal jantung bukan Pneumonia

    Terkait

    PRIORITAS, 22/4/25 (Vatikan): Paus Fransiskus (88 tahun) meninggal dunia karena stroke dan gagal jantung, bukan karena pneumonia yang menyebabkan dia sempat dirawat sebulan lebih di Rumah Sakit Gemmelli Roma.

    Sertifikasi resmi tentang penyebab kematian Paus Fransiskus ini, dikeluarkan Direktur Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan, Profesor Andrea Arcangeli.

    “Penyebab kematian Paus Fransiskus telah diidentifikasi sebagai stroke, diikuti oleh koma dan kolaps kardiosirkulasi ireversibel (gagal jantung)”, jelas Profesor Andrea Arcangeli, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Vatican News, hari Selasa pagi (22/4/25).

    Sebelum mengeluarkan rilis laporan medis resmi tentang kematian Paus Fransiskus, tim dokter telah melakukan ‘otopsi’ yang dikonfirmasi melalui thanatografi elektrokardiografi. “Paus meninggal karena stroke dan kolaps kardiosirkulasi (gagal jantung) yang tidak dapat disembuhkan”, jelas dokter Arcangeli.

    Menurut laporan medis, Paus Fransiskus juga memiliki riwayat gagal napas akut, yang disebabkan oleh pneumonia bilateral multimikroba, bronkiektasis multipel. Kemudian dia juga mengalami tekanan darah tinggi serta diabetes tipe II.

    “Dengan ini saya nyatakan,” tulis Dr. Arcangeli, “bahwa penyebab kematiannya, sejauh pengetahuan dan penilaian saya, adalah seperti yang dinyatakan di atas”.

    Sebelum meninggal Paus sempat mengalami koma. Meskipun tim dokter sudah berusaha, namun nyawanya tak dapat tertolong.

    Hanya tulisan Franciscus

    Pada tanggal 29 Juni 2022 atau tiga tahun sebelum meninggal, Paus Fransiskus telah menulis surat wasiat tentang pemakamannya nanti. Ia hanya meminta untuk dimakamkan secara sederhana di dalam tanah, tanpa hiasan khusus, tetapi dengan tulisan “Franciscus” di batu nisannya.

    Fransiskus mengatakan ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, dan bukan di Basilika Santo Petrus di Vatikan, tempat banyak Paus sebelumnya dimakamkan. Menurut Vatikan, seorang dermawan anonim akan membayar biaya pemakaman.

    Menurut juru bicara Vatikan, peti mati Paus Fransiskus mungkin akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus paling cepat pada Rabu pagi, agar umat beriman dapat memberikan penghormatan terakhir.

    Pope Francis memang memiliki riwayat penyakit paru-paru kronis dan menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru saat ia masih muda.

    Masalah kesehatan mengganggunya sepanjang hidupnya. Ia bahkan sempat dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma pada tanggal 14 Februari 2025, karena krisis pernapasan yang berkembang menjadi pneumonia ganda.

    Hal ini menyebabkan ia harus opname di rumah sakit selama 38 hari, perawatan terlama dalam 12 tahun masa kepausannya.

    Muncul ke publik

    Meski masih dalam tahap pemulihan kesehatan, pemimpin umat Katolik sedunia ini tiba-tiba muncul pada hari Minggu Paskah, sehari sebelum kematiannya, untuk memberkati ribuan orang di Lapangan Santo Petrus.

    Sebelumnya ia juga sempat menerima audensi raja dan ratu Inggris, Charles dengan Camilla. Terakhir Paus Fransiskus juga menerima kunjungan Wakil Presiden AS JD Vance di Vatikan.

    Pada pukul 00.45 setelah pengumuman kematiannya, lonceng berdentang di menara gereja di seluruh Roma dan Vatikan. Ribuan umat Katolik juga mulai berkumpul di Kota Vatikan untuk mengungkapkan rasa berduka.

    Paus Fransiskus adalah dari ordo Jesuit dan Paus Amerika Latin pertama. Ia memikat dunia dengan gaya rendah hati dan kepeduliannya terhadap kaum miskin, tetapi mengasingkan kaum konservatif dengan kritiknya terhadap kapitalisme dan perubahan iklim.

    Sembilan hari berkabung di Vatikan, dan tujuh hari berkabung di negara asalnya, Argentina, serta juga di negara tetangganya yang mayoritas beragama Katolik, Brasil. (P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini