PRIORITAS, 8/1/25 (Belanda): Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai sosok yang menggantikan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih timnas Indonesia melalui laman resmi PSSI, Rabu (8/1/25) sore.
Kluivert akan menangani Jay Idzes dkk. Ia dikontrak PSSI selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun berikutnya.
“Potensi Indonesia sangat besar, saya langsung bersemangat,” ungkap Kluivert kepada De Telegraaf setelah ditawari oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Namun, Kluivert tak sendirian menangani timnas Indonesia. Kluivert akan dibantu dua asisten yang punya rekam jejak cukup mentereng di Belanda, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.
Menurut Kluivert, awal hubungannya dengan PSSI. Pria 48 tahun ini mengaku bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Qatar pada Piala Asia 2023 yang digelar awal Januari 2024.
“Saya di sana bersama manajer saya Soufian Asafiati. Saat pertandingan Indonesia, kami sempat berbincang dengan ketua PSSI, Erick Thohir, dan sejak itu kami terus berhubungan,” kata mantan pemain Ajax, AC Milan, FC Barcelona, dan timnas Belanda itu.
Saat PSSI hendak mencari pelatih pengganti Shin Tae-yong, Kluivert masuk salah satu dari tiga kandidat yang dibidik. Statusnya sebagai mantan bintang besar Oranje dianggap bisa memudahkan komunikasi di internal timnas Indonesia yang diisi mayoritas pemain berdarah campuran Indonesia-Belanda.
Dalam penjelasan Erick kepada media, Senin (6/1/25) lalu, ia mengundang tiga kandidat untuk wawancara saat Hari Natal, tapi hanya satu yang datang. Menurut Erick, kedatangan kandidat itu untuk menjalani wawancara sekitar dua jaman saat hari besar menunjukkan kesungguhan untuk menangani timnas Indonesia. Sosok tersebut ternyata Kluivert.
Terkait rekan jejak dua asisten pelatih, sebelum ini Alex Pastoor merupakan pelatih Almere City yang diperkuat Thom Haye. Sementara Denny Landzaat adalah mantan gelandang timnas Belanda yang kemudian menjadi asisten pelatih di sejumlah klub di Belanda, Arab Saudi, dan terakhir Hungaria (Ferencvaros). (P-wr)
