PRIORITAS, 24/4/25 (Surabaya): Prof Hari Basuki Notobroto dan Prof Dwi Winarni, sepasang suami istri (pasutri) dosen Universitas Airlangga Surabaya (Unair), dikukuhkan secara bersamaan sebagai guru besar.
Adapun Prof Hari Basuki Notobroto, dikukuhkan menjadi guru besar dalam Bidang Ilmu Biostatistika dan Manajemen Informasi Kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Sedangkan istrinya, Prof Dwi Winarni dikukuhkan menjadi guru besar dalam Bidang Ilmu Histologi Hewan dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Atas pengukuhan tersebut, Prof Dwi Winarni mengaku bersyukur dapat menjalani pengukuhan guru besar bersama sang suami, meskipun proses yang dilalui penuh dinamika.
“Dengan dramanya masing-masing. Tahun sebelumnya beliau lebih dulu diusulkan, tapi terkendala. Tahun berikutnya saya yang diusulkan, tapi saya juga mengalami masalah. Akhirnya, saat saya belum selesai, beliau kembali diusulkan dan ternyata SK kami turun bersamaan,” katanya.
Untuk keseharian pasangan ini menjalani kehidupan rumah tangga secara biasa. Namun dalam bidang akademik, mereka saling melengkapi, terutama dalam bidang keilmuan masing-masing.
“Beliau ahli statistik, saya perlu statistik, jadi saya sering bertanya,” kata Prof Dwi.
Hal utama yang paling penting membuat mereka berdua menjadi guru besar secara bersamaan adalah saling menyemangati. “Di usia 60 tahun baru dikukuhkan sebagai guru besar, tentu ini menjadi momen yang sangat bermakna bagi kami berdua,” katanya.
Adapun penelitian Prof Dwi berjudul “Peran Histologi Hewan dalam Eksplorasi Spesies Teripang Lokal Penghasil Kolagen”. Prof Dwi menuturkan penelitiannya tentang kolagen sudah dimulai sejak lima tahun lalu dan secara keseluruhan proses akademik dan riset memakan waktu sekitar 10 tahun. (P-*/Jhonny JK/am)
No Comments