spot_img
27.4 C
Jakarta
Saturday, June 7, 2025
spot_img

    Panen raya jagung seluas 344 ribu hektare, simbol komitmen kuat pemerintah

    Terkait

    PRIORITAS, 5/6/25 (Bengkayang, Kalimantan Barat): Presiden Prabowo Subianto melakukan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di 36 Polda se-Indonesia yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis (5/625). Dalam melakukan panen raya itu, Presiden menggunakan alat mesin pertanian (Alsintan) jenis corn harvester.

    Panen raya yang dilakukan di Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, menjadi simbol komitmen kuat pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis teknologi dan modernisasi pertanian.

    Dalam laporan yang disampaikan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, disebutkan bahwa panen raya kali ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Polda dengan total luasan mencapai 344.524,37 hektare dan estimasi hasil panen 1,78 hingga 2,54 juta ton jagung.

    “Pada hari ini dengan dipimpin Bapak Presiden Republik Indonesia, kita semua akan melaksanakan panen raya jagung serentak kuartal kedua pada lahan seluas 344.524,37 hektare. Dengan hasil panen diperkirakan mencapai 1,78 sampai dengan 2,54 juta ton,” ujar Kapolri dalam laporannya kepada Presiden.

    Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam program ketahanan pangan, khususnya kepada Kapolri dan institusi kepolisian yang menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan panen raya kali ini. Presiden Prabowo menegaskan bahwa ketahanan dan kedaulatan pangan merupakan fondasi dari kemerdekaan sejati suatu bangsa.

    “Swasembada pangan adalah kunci dari kemerdekaan, tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak bisa produksi pangannya sendiri. Saya ulangi, tidak ada bangsa yang merdeka sesungguhnya kalau bangsa itu tidak bisa produksi makannya sendiri. Karena itu perjuangan saya selama saya di politik, pengabdian saya selalu fokus. Saya tidak akan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya sinergi nasional antara pemerintah pusat dan daerah, TNI-Polri, akademisi, serta pelaku usaha untuk mendorong kemandirian pangan berbasis teknologi modern. Dengan dukungan teknologi, Presiden meyakini Indonesia bukan hanya akan mencapai swasembada jagung, tetapi juga mampu menjadi lumbung pangan dunia.

    “Saya berkeyakinan Indonesia tidak hanya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Kita nanti akan bantu negara-negara yang susah, bukan karena kita mau sombong, tidak. Kita mau Indonesia itu dipandang dengan terhormat. Kita mau buktikan bahwa bangsa Indonesia bangsa yang kuat, bangsa yang baik hatinya, bukan bangsa yang menimbulkan kesulitan bagi bangsa lain, bangsa yang memberi solusi kepada bangsa lain,” tutur Presiden, seperti dilansir dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres). (P-ht)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini