31.8 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

    Normalisasi hubungan Arab Saudi-Israel, Blinken berharap terjadi setelah perang Gaza

    Terkait

    PRIORITAS, 15/9/24 (Washington): Harapan terjalinnya hubungan diplomatik antara Arab Saudi dengan Israel masih besar.

    Setidaknya itu juga ada dalam benak Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

    Ya, Blinken masih berharap untuk mencapai kesepakatan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden Joe Biden pada bulan Januari.

    Dilaporkan, selama konferensi pers di Haiti belum lama berselang, Blinken menambahkan: “Saya pikir jika kita bisa mendapatkan gencatan senjata di Gaza, masih ada peluang melalui keseimbangan pemerintahan ini untuk bergerak maju dalam normalisasi.”

    Disebutkan, Blinken meminta Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan menemukan solusi untuk “masalah yang tersisa”.

    Sekitar 90 persen disetujui

    Selanjutnya, Blinken mencatat: “Berdasarkan apa yang saya lihat, 90 persen disetujui, tetapi ada beberapa masalah penting yang masih perlu kita capai kesepakatannya, dan masalah tersebut benar-benar terkait dengan bagaimana aspek-aspek tertentu dari kesepakatan tersebut akan dilaksanakan. Dan saya pikir banyak dari hal ini telah dibahas dalam beberapa hari terakhir, termasuk Koridor Philadelphia, termasuk beberapa hal spesifik tentang bagaimana sandera dan tahanan dipertukarkan. Jadi itu masih ada, tetapi hampir semua hal lainnya sudah ada.”

    Diketahui, sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan perang  yang menghancurkan di Gaza, menewaskan dan melukai lebih dari 135.000 warga Palestina, yang sebagian besar wanita dan anak-anak.

    Malah, disebut-sebut ada juga 10.000 orang hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang mematikan.

    Serangan Israel ini sebenarnya dipicu oleh serbuan milisi Hamas ke Tel Aviv yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, juga menyandera 200-an orang.

    Berusaha hentikan agresi

    Hingga kini, pihak Amerika Serikat (AS) berupaya menghentikan agresi Israel di Gaza, melaksanakan kesepakatan pertukaran tahanan, dan mencapai kesepakatan yang pada akhirnya akan mengarah pada “perdamaian di Timur Tengah” dimana didasarkan pada normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel.

    Akan tetapi, Arab Saudi menetapkan, untuk melanjutkan perjanjian normalisasi tersebut, diperlukan jalan menuju solusi permanen bagi masalah Palestina berdasarkan pendirian negara berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini