34 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

    Miliki kemanjuran 95 persen, vaksin corona Pfizer-Biontech segera berizin, Lansia dan orang dengan komorbid ikut jadi prioritas vaksinasi

    Terkait

    Jakarta, 22/11/20 (SOLUSSInews.com) – Pihak produsen Pfizer dan BioNTech pada hari Jumat lalu mengajukan emergency use authorization atau UEA atau permohonan izin penggunaan darurat dari Food and Drug Administration untuk vaksin virus corona.

    Mengutip CNBC International, Sabtu (21/11/20) Jika permohonan Pfizer disetujui, vaksin kemungkinan akan dibatasi dan diluncurkan secara bertahap, dengan petugas kesehatan, Lansia, dan orang dengan komorbid atau penyakit bawaan mendapatkan vaksinasi pertama.

    Pekerja esensial, guru, dan orang-orang di tempat penampungan tunawisma dan penjara kemungkinan akan menjadi yang berikutnya, diikuti oleh anak-anak dan orang dewasa.

    Proses ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa minggu, dan pertemuan komite penasihat untuk meninjau vaksin tersebut telah dijadwalkan untuk sementara pada awal Desember. Beberapa orang Amerika bisa mendapatkan dosis pertama vaksin dalam waktu sekitar satu bulan.

    “Pengajuan di AS merupakan tonggak penting dalam perjalanan kami untuk mengirimkan vaksin Covid-19 ke dunia dan kami sekarang memiliki gambaran yang lebih lengkap tentang profil kemanjuran dan keamanan vaksin kami, memberi kami keyakinan akan potensinya,” ujar CEO Pfizer, Dr Albert Bourla.

    Bisa halau penyakit parah

    Pengumuman pada Jumat datang dua hari setelah Pfizer mengatakan analisis data akhir menemukan readyviewed vaksin virus corona dengan BioNTech 95 persen efektif dalam mencegah Covid-19. Tak hanya itu, vaksin tersebut juga disebut aman, dan tampaknya bisa menghalau penyakit parah.

    Analisis akhir telah mengevaluasi 170 kasus infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di antara lebih dari 43.000 peserta uji coba tahap akhir. Perusahaan mengatakan 162 kasus Covid diamati pada kelompok plasebo versus delapan kasus yang diamati pada kelompok penerima vaksin dua dosis. Itu menghasilkan perkiraan kemanjuran vaksin 95 persen.

    Pfizer ialah yang pertama dalam pengembangan vaksin Covid-19 mengajukan penggunaan darurat dengan Food and Drug Administration (FDA). Vaksinnya mengandung materi genetik yang disebut messenger RNA, atau mRNA, yang diharapkan para ilmuwan memprovokasi sistem kekebalan untuk melawan virus.

    Vaksin tersebut membutuhkan suhu penyimpanan minus 94 derajat Fahrenheit, berpotensi menimbulkan tantangan untuk distribusi yang luas. Sebagai perbandingan, vaksin Moderna harus disimpan pada suhu minus empat derajat Fahrenheit.

    Pesanan berdatangan

    Pfizer mengumumkan pada 22 Juli, AS setuju untuk membeli 100 juta dosis vaksinnya hingga $1,95 miliar. Perjanjian tersebut, yang merupakan bagian dari program vaksin administrasi Trump, Operation Warp Speed, memungkinkan AS memperoleh 500 juta dosis vaksin tambahan.

    Bourla mengatakanm pada 9 November perusahaan berada di jalur yang tepat untuk memproduksi hingga 50 juta dosis vaksin tahun ini dan hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021.

    Disebutnya, saat ini sudah memulai pengajuan bergilir dengan beberapa badan pengatur di seluruh dunia, termasuk Badan Obat Eropa dan Badan Pengatur Produk Obat & Kesehatan di Inggris.

    Ahli penyakit menular terkemuka di AS, Dr Anthony Fauci, mengatakan, vaksin dapat tersedia untuk semua orang Amerika pada bulan April atau Juli.

    Vaksin yang aman dan efektif dilihat oleh investor dan pembuat kebijakan sebagai solusi untuk mengembalikan ekonomi global ke jalurnya setelah pandemi mendatangkan malapetaka di hampir setiap negara.

    Virus corona terus menyebar dengan cepat ke seluruh Amerika Serikat, menginfeksi lebih dari 11,71 juta orang Amerika dan menewaskan sedikitnya 252.564 pada Jumat, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. Demikian CNBC Indonesia. (S-CNBC/jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini