PRIORITAS, 11/9/24 (Jakarta): Data memang menunjukkan, jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia menurun.
Hal ini berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Namun begitu, di tengah kondisi ekonomi yang sulit tersebut, warga Indonesia nyatanya tetap rajin berlibur.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, tren tersebut tidak terpengaruh bagi masyarakat Indonesia. Terbukti, masih banyak orang Indonesia yang makin gemar jalan-jalan.
“Nah ini sudah kita lihat (penurunan kelas menengah), yang menarik keinginan untuk travelling masih tetap tinggi, tapi menyesuaikan dengan kondisi kantong mereka,” kata Sandiaga saat ditemui pada acara Tiket.com di kawasan Jakarta Barat, Selasa (10/9/24).
Travelling itu prioritas
Dilansir CNBCIndonesia.com, lebih lanjut ia mengatakan, kelas menengah dan generasi Z di Indonesia menganggap travelling ialah prioritas, bukan lagi kebutuhan sekunder.
Selanjutnya, mengutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Sandi menyebut, jumlah perjalanan yang dilakukan wisatawan domestik mencapai 77,24 juta perjalanan sampai Juli 2024. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu Juni 2024 yang sebanyak 83,47 juta perjalanan. Namun jika dibandingkan Juli 2023, perjalanan turis pada Juli 2024 ini mengalami peningkatan sebesar 4,83 persen.
“Jadi untuk healing, still to be prioritize (tetap prioritas), bukan turun kelas. Terbukti dari data poin yang kita miliki bahwa keinginan travelling masih tinggi tapi memang produk wisatanya yang dicari itu lebih rendah harganya dan lokasinya di sekitar mereka,” papar Sandiaga Uno. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa