PRIORITAS, 5/4/25 (Jakarta): Dua hari setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif timbal baliknya untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Uni Eropa, Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, merespon sepakat untuk menjaga kerja sama ekonomi dan dagang yang kuat.
Hal itu diungkap Prabowo Subianto lewat akun resmi media sosialnya @prabowo, yang terpantau Sabtu (5/4/25) di Jakarta. Disebutkan, kedua pemimpin negara menyatakan komitmen mereka menjaga hubungan baik dalam percakapan lewat sambungan telepon pada Jumat malam (4/4/25).
Presiden Prabowo menilai kerja sama strategis Indonesia dan Perancis tidak hanya mencerminkan kepentingan nasional masing-masing negara, tetapi juga berkontribusi kepada stabilitas dan kemakmuran kawasan dan dunia.
“Dalam diskusi dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, kami sepakat untuk terus mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat,” kata Presiden Prabowo.
Disebutkan, Prabowo menyambut baik komitmen Prancis untuk meningkatkan kemitraan bilateral yang kokoh dan visioner antara dua negara. “Mari kita perkuat sinergi dan membangun masa depan untuk kemajuan bersama,” tulis Prabowo.
Respon Presiden Prancis
Presiden Prencis, Emmanuel Macron, juga mengungkap isi pembicaraannya dengan Prabowo lewat akun sosial media resminya @EmmanuelMacron, Jumat malam waktu Paris. Presiden Macron membagikan isi pertemuannya dengan Prabowo dalam bahasa Indonesia.
“Kami telah memutuskan untuk memperkuat hubungan antara negara kami dengan proyek-proyek yang ambisius dan berwawasan ke depan. Pendekatan bersejarah yang kami persiapkan ini akan terwujud dalam kunjungan kenegaraan saya ke Indonesia pada akhir bulan Mei,” kata Presiden Macron, dilansir dari Antara.
Presiden Macron melanjutkan dirinya dan Presiden Prabowo sepakat untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan dan budaya, serta memperluas jangkauan kerja sama di bidang pendidikan.
Selain itu, Macron menyebut beberapa kerja sama yang menjadi prioritas Prancis dan Uni Eropa dengan Indonesia, di antaranya menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama di sektor logam-logam kritis, dan mendukung transisi energi dari energi fosil menuju energi baru dan terbarukan (EBT).
Dalam percakapan yang sama, Macron mengungak pembicaraan keduanya dengan menegaskan komitmen masing-masing untuk mendukung terwujudnya perdamaian di Timur Tengah, dan mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.
“Kami akan bekerja sama dalam persiapan konferensi tentang Gaza yang akan diadakan pada bulan Juni,” kata Macron. “Masa depan dibangun melalui kemitraan yang kuat, perdagangan yang terbuka, dan visi bersama,” sambung Presiden Macron.
Tarif baru AS
Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 waktu Washington DC mengumumkan kebijakan tarif resiprokal kepada sejumlah negara termasuk Indonesia, yang efektif berlaku tiga hari setelah diumumkan.
Kebijakan Trump itu diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif khusus untuk sejumlah negara termasuk Indonesia mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).
Dari kebijakan baru itu, Indonesia kena tarif resiprokal 32 persen, sementara Uni Eropa kena 20 persen. (P-ht)