29.7 C
Jakarta
Saturday, August 2, 2025

    Menyetir bisa bantu lansia tetap aktif, cek manfaatnya

    Terkait

    PRIORITAS, 1/8/25 (Tangerang): Aktivitas menyetir mobil ternyata menyimpan manfaat yang lebih dari sekadar alat mobilitas. Menurut praktisi kebugaran Ade Rai, menyetir bisa menjadi bagian dari latihan fisik harian, terutama bagi kelompok lanjut usia (lansia).

    Penjelasan ini ia sampaikan saat menghadiri sebuah acara kesehatan di ICE BSD City, Tangerang, beberapa waktu lalu. Ia menilai menyetir dapat membantu menjaga kebugaran tubuh sekaligus memperpanjang usia sehat.

    “Kalau bisa, saya usahakan tetap menyetir sendiri. Karena menyetir itu bisa jadi bagian dari menjaga longevity, umur panjang dengan kualitas hidup yang baik,” kata Ade Rai, dikutip Jumat (1/8/25).

    Selain alasan fungsional, ia menekankan pentingnya gerakan dalam keseharian, termasuk ketika berada di balik kemudi. Menyetir membuat tubuh terus aktif, baik dari sisi fisik maupun mental.

    “Stimulasi itu datangnya dari gerakan. Kita harus terus aktif, baik lewat latihan, aktivitas harian, bahkan menyetir. Karena kalau kita terbiasa dengan itu, tubuh akan tetap siaga, tetap terlatih,” jelasnya.

    Ada gerakan kecil

    Gerakan kecil saat menyetir, menurut Ade, secara tidak sadar melatih otot inti tubuh. Aktivitas ini dapat memberi efek serupa seperti olahraga ringan.

    “Waktu kita menyetir, secara tidak sadar kita sedang melatih core. Sama seperti naik kuda, tubuh otomatis menyesuaikan. Kita enggak bisa nyetir dalam posisi malas. Mau enggak mau, otot inti seperti perut, pinggang, dan dada ikut aktif untuk menopang postur,” jelasnya.

    Lebih jauh, ia menekankan pentingnya menjaga postur saat duduk di kursi mobil. Posisi duduk yang baik membantu tubuh tetap responsif terhadap rangsangan sekitar.

    “Kalau kita duduk dengan postur membungkuk (round back) dibandingkan dengan posisi tegak (arch back), sinyal reseptif tubuh kita berbeda,” ungkap Ade.

    “Duduk dengan postur yang baik meningkatkan kesadaran tubuh (body awareness). Saat menyetir, kita terbiasa berada dalam kondisi ini. Itu sangat bagus,” tambahnya.

    Tubuh perlu perhatian khusus

    Ketika ditanya apakah menyetir aman bagi lansia, Ade menjawab, menyetir tetap positif jika dilakukan dengan perhatian khusus pada kondisi tubuh. Lansia tetap bisa aktif jika terus mengemudi sendiri.

    “Pasti bagus. Orang tua kalau tetap menyetir sendiri itu dampaknya positif. Mereka jadi tetap aktif secara fisik dan mental,” katanya.

    Meski begitu, ia mengakui ada risiko yang harus diperhatikan. Penurunan penglihatan dan respons tubuh bisa memengaruhi keamanan saat berkendara.

    “Risikonya ada, misalnya kalau penglihatannya terganggu, nanti bisa disalahkan, kok sudah tua masih nyetir? Tapi kalau kita melakukan kajian antara aktivitas menyetir dan kualitas kesehatan seseorang, hasilnya pasti sinergis dan positif,” tutupnya. (P-Khalied M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini