PRIORITAS, 2/9/25 (Tangsel): Rumah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dijarah orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (31/8/25) dini hari.
Bahkan, peristiwa itu berlangsung dua kali, sekitar pukul 00.30 WIB dan 03.30 WIB. Kejadian tersebut membuat Sri Mulyani angkat bicara. Ia menyampaikan permintaan maaf sekaligus janji untuk terus memperbaiki tugas negara.
“Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki terus menerus. Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” kata Sri Mulyani melalui akun Instagram @smindrawati, seperti dikutip Beritaprioritas, Selasa (2/9/25).
Sri Mulyani juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memberi doa serta simpati usai rumahnya dijarah. Ia menegaskan perjuangan membangun negara bukan selera pribadi, melainkan tugas berdasarkan sumpah jabatan dan konstitusi.
Menurutnya, semua kebijakan negara disusun lewat pembahasan pemerintah, legislatif, serta partisipasi publik. Ia menekankan jalur hukum tersedia bila ada pihak tidak puas.
“Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab. Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab tidak dengan anarki, intimidasi serta represi,” tulisnya lagi.
Ani, sapaan akrabnya, menganggap kritik hingga makian dari masyarakat bisa menjadi bahan evaluasi diri.
Barang jarahan dikembalikan
Sejumlah barang yang diambil dari rumah Sri Mulyani akhirnya kembali. Seorang pria mengantar benda-benda itu ke lokasi pada Minggu (31/8/25) sore.
“Tadi ada mobil mainan, sama panci-pancian, gelas,” kata pria tersebut.
Pria tersebut mengaku warga sekitar yang menemukan barang berserakan di jalan. Ia mengatakan khawatir dituduh macam-macam sehingga langsung menyerahkan barang ke rumah Sri Mulyani.
Pengakuan itu membuat aparat TNI AD yang berjaga mempertanyakan status pria tersebut. Mereka menyebut sempat melihat pria itu berlari membawa barang saat penjarahan.
Polisi lalu memeriksa pria itu untuk memastikan apakah ia hanya menemukan atau ikut terlibat. Hingga Minggu sore, penjagaan rumah Sri Mulyani tetap diperketat aparat gabungan. (P-Khalied M)