Moskow, 28/5/21 (SOLUSSInews.com) – Alkisah, tersebutlah seorang perwira pasukan khusus Rusia pernah menyelamatkan bayi berusia enam bulan dari pengepungan kelompok teroris di sebuah sekolah. Sesudah 17 tahun berlalu, bayi itu tumbuh menjadi gadis cantik dan mengundang perwira yang menyelamatkannya dalam upacara kelulusan sekolah.
Elbrus Gogichaev diundang ke upacara kelulusan siswi bernama Alyona Tskaeva. Gadis itu merasa berutang nyawa setelah diselamatkan dari serangan brutal kelompok teroris Chechnya di sekolah Beslan nomor satu dan dibawa ke tempat aman.
Sebanyak 334 orang terbunuh, termasuk 186 anak, ketika kelompok teroris menyerbu sekolah itu pada tahun 2004 dan menyandera semua orang di dalamnya.
Terkepung teroris tiga hari
Ibu Alyona, Fatima, terperangkap di dalam gedung sekolah bersama ketiga anaknya selama pengepungan teroris tiga hari.
Di hari kedua, para teroris mengizinkan bayi-bayi dikeluarkan dari sekolah.
Jadi, Fatima menyerahkan bayinya kepada Gogichaev, seorang polisi pasukan khusus, yang menggendong Alyona ke tempat aman.
Fatima kemudian berlari kembali ke dalam untuk merawat dua anaknya yang lain, Makharbek, 3 tahun, dan Kristina, 6.
Hebatnya, Fatima berhasil mengeluarkan Makharbek dari jendela yang pecah, bersama dengan anak-anak lainnya.
Tapi dia dan anak ketiganya; Kristina, tewas dalam ledakan dan tembakan pada hari ketiga dan terakhir pengepungan.
Pertemuan yang mengharukan
Alyona dan Makharbek dibesarkan oleh ayah mereka, Ruslan Tskaev.
Sekarang, 17 tahun kemudian, Alyona telah bertemu kembali dengan pensiunan polisi, yang dia sebut “Paman Elbrus”.
Mereka bertama untuk acara sekolah yang sangat berbeda dan berlangsung mengharukan.
Ya, keduanya bertemu dan berpelukan di luar gerbang sekolah, di mana sang perwira Elbrus Gogichaev terdengar berkata: “Semuanya akan baik-baik saja denganmu, Alyona.” (S-SN/jr)