27.3 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025
spot_img

    Mengejutkan, mantan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki: Pagar laut sudah ada sebelum PIK 2

    Terkait

    PRIORITAS, 25/1/25 (Tangerang): Polemik tentang keberadaan pagar laut sepanjang 31,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten, makin rumit. Mantan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, memberikan keterangan mengejutkan, pagar bambu di laut Tangerang itu sudah ada sejak 2014, jauh sebelum proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dibangun.

    Pernyataan itu menyusul munculnya foto Zaki yang diunggah konsultan hukum proyek PIK 2, Muannas Alaidid, melalui akun X @muannas_alaidid pada Rabu (22/1/24). Dalam foto yang diunggahnya, terlihat Zaki berada di kawasan pantai utara (pantura) Tangerang dengan latar belakang pagar bambu yang disebut sudah ada sejak satu dekade atau 10 tahun lalu.

    “Ya, tahun 2014 memang belum ada program pembangunan PIK 2. Hanya saja waktu itu tidak ada yang fokus melihat pagar itu. Foto ini pun dikirim oleh rekan wartawan yang ikut hadir saat kunjungan (ke pantau utara) tersebut,” kata Zaki saat dihubungi wartawan Kamis (23/1/25), dilansir dari Kompas.com hari ini, Sabtu (25/1/25).

    Sudah lama ada

    Zaki mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang memasang pagar bambu tersebut serta tujuan awal pemasangannya. Namun, ia menegaskan, pagar itu sudah ada sejak lama, jauh sebelum proyek PIK 2 dimulai. “Ya, saya juga nggak tahu siapa yang pasang, maksudnya apa, dan bagaimana cara pasangnya. Foto-foto ini pun dikirim dari teman wartawan yang ikut saat itu,” ujar Zaki.

    Sementara itu, Muannas, dalam unggahannya di akun X, juga menyebut, pagar bambu sudah banyak ditemukan di kawasan pantai utara (Pantura) Tangerang sejak 2014.

    “Mantan Bupati Kab Tangerang dua periode, Ahmed Zaki Iskandar, punya koleksi foto saat kunjungan ke Pantura Kabupaten Tangerang tahun 2014. Saat itu, dia menyewa tiga boat untuk membawa teman-teman wartawan melihat kondisi pantura yang sudah rusak. Ternyata, sejak 2014 itu sudah banyak pagar-pagar laut,” tulis Muannas dalam unggahannya di akun X.

    Ia juga menegaskan, pagar bambu tersebut bukan bagian dari proyek PIK 2, melainkan inisiatif masyarakat pesisir yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

    “Yang pasang kan sudah diakui. Itu ada masyarakat pesisir yang membuatnya secara swadaya karena lahan dan tambak mereka terkena abrasi. Mereka memasang pagar bambu untuk menyelamatkan harta bendanya, dan itu sudah dibuat selama bertahun-tahun, jauh sebelum ada PIK,” jelas Muannas. (P-ht)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini