PRIORITAS, 30/10/24 (Manchester, Inggris): Jangan coba-coba melanggar “Syarat & Ketentuan” ketika membeli tiket konser Oasis. Promotor dan manajemen grup band asal Manchester, Inggris, ini tak segan-segan bertindak tegas. Buktinya, mereka menyatakan akan membatalkan semua tiket konser tur reuni 2025 di Inggris dan Irlandia yang dijual melalui melalui situs penjualan kembali (re-seller) atau situs penjualan sekunder yang melanggar aturan.
Sebagaimana dikutip ANTARA dalam siaran NME pada Senin (28/10), sekitar empat persen atau kurang lebih 50 ribu tiket konser tur reuni Oasis yang dijual melalui situs re-seller, akan dinyatakan tidak berlaku alias hangus.
Personel Oasis, Liam dan Noel Gallagher, sebelumnya mengungkapkan bahwa mereka bermitra dengan platform penjualan tiket sekunder Twickets untuk mencegah calo menjual kembali tiket konser mereka dengan harga tinggi. Namun agaknya Twickets melanggar aturan.
Ticketmaster selaku platform penjualan tiket konser menjelaskan, tiket yang ditarik itu dibeli dengan teknik yang dilarang dalam tur Oasis. Cara itu meliputi membeli lebih dari empat tiket per konser dan per keluarga hingga memakai banyak identitas untuk transaksi.
Promotor konser Oasis juga menyampaikan pernyataan bahwa tiket-tiket tersebut lalu dijual kembali melalui situs sekunder lain dengan harga lebih tinggi, dan itu semua akan dibatalkan.
Saat layanan penjualan tiket dibuka pada Agustus 2024, ada total 1,4 juta tiket yang disiapkan. Tiket-tiket tersebut langsung terjual habis setelah 10 juta penggemar dari 158 negara ikut mengantre untuk mendapatkannya.
Meskipun Oasis sudah memperingatkan konsekuensi pembelian tiket konser di situs sekunder ilegal, sekitar empat persen atau kurang lebih 50 ribu tiket konser band tersebut berakhir di situs penjualan kembali tiket, begitu menurut laporan BBC News.
Live Nation dan SJM selaku promotor konser Oasis kini menyatakan bahwa mereka akan membatalkan semua tiket yang dijual melalui situs penjualan tiket sekunder. Semua tiket yang dibatalkan akan disediakan kembali di platform penjualan tiket resmi Ticketmaster dengan harga yang sama dengan ketika tiket-tiket tersebut mulai dijual.
Penggemar yang yakin tiketnya dibatalkan karena kesalahan dapat melapor ke promotor supaya kasusnya diselidiki. “Syarat dan ketentuan ini berhasil diberlakukan untuk mengambil tindakan terhadap perusahaan tiket sekunder yang menjual kembali tiket untuk mendapatkan keuntungan besar,” kata seorang juru bicara promotor.
“Hanya empat persen tiket yang berakhir di situs penjualan kembali. Beberapa tur besar dapat melihat hingga 20 persen tiket muncul melalui platform sekunder utama yang tidak sah,” katanya.
Dia menyampaikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konser tur Oasis terus mengimbau para penggemar agar tidak membeli tiket dari situs web yang tidak sah. “Karena beberapa di antaranya mungkin curang dan beberapa lainnya dapat dibatalkan,” katanya.
Reuni setelah 15 tahun berpisah
Oasis yang beranggotakan dua bersaudara, Liam Galagher dan Noel Galagher, akan mengadakan reuni setelah 15 tahun berpisah akibat perseteruan yang membuat band bubar. Namun, mereka akhirnya dipersatukan lagi di atas panggung untuk membawakan lagu-lagu terbaik Oasis pada rangkaian konser di Inggris, Skontlandia dan Irlandia. Mereka membawakan lagu-lagu terbaik Oasis.
Berikut daftar konser Oasis di tahun 2025:
Cardiff Principality Stadium, Wales – 4 dan 5 Juli 2025.
Manchester Heaton Park – 11, 12, 19 dan 20 Juli 2025.
London Wembley Stadium – 25 dan 26 Juli & 2 dan 3 Agustus 2025.
Edinburgh Scottish Gas Murrayfield Stadium, Skotlandia – 8 dan 9 Agustus 2025.
Dublin Croke Park, Irlandia – 16 dan 17 Agustus 2025.
Oasis pernah konser di Indonesia, tapi hanya Liam Gallagher, dalam konser bertajuk “Liam Gallagher of OASIS World Tour 2018” di Ecovention Hall Ancol, Jakarta, Minggu (14/1/2018). (P-ht)