26.7 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

    Kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek, 13 kantong mayat dibawa dari TKP

    Terkait

    PRIORITAS, 8/4/24 (Karawang): Arus mudik Lebaran kali ini diwarnai dengan situasi kemacetan total di pelabuhan Merak, dan kecelakaan maut di Tok Jakarta-Cikampek.

    Dilaporkan, petugas membawa 13 kantong mayat dari tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di km 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek ke dua rumah sakit di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/24) ini.

    Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, di Karawang, Senin, mengatakan, dari lokasi kejadian petugas membawa 13 kantong mayat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang dan Rumah Sakit Rosela Karawang.

    Kecelakaan lalu lintas di jalur contraflow km 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan, yakni bus Primajasa nopol B 7655 TGD, Gran Max nopol B 1635 BKT, dan Daihatsu Terios.

    Dari tiga kendaraan tersebut, dua mobil, yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu. Kecelakaan maut terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di jalan Tol Cikampek.

    Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow Tol Cikampek hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.

    Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan. Bus itu lalu menabrak mobil Gran Max dan terbakar. Kemudian Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.

    Hingga kini, menurut BeritaSatu.com, kepolisian masih belum memastikan jumlah korban akibat kecelakaan itu.

    Korban dan kendaraan sudah dievakuasi

    Sementara itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas di KM 58 sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.
    “Polri telah melakukan evakuasi kepada para korban menuju Rumah Sakit Karawang, juga melakukan langkah-langkah evakuasi kendaraan yang terlibat dalam peristiwa kecelakaan tersebut,” kata Trunoyudo di Jakarta, Senin, (8/4/24) seperti dilansir ANTARA.
    Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 07.04 WIB di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, Daihatsu GrandMax (KR1), Daihatsu Terios (KR2), dan Bus Besar (KR3) Primajasa.
    Jenderal polisi bintang satu itu, melanjutkan, Polri telah melakukan langkah-langkah penanganan kecelakaan. Selain mengevakuasi korban dan kendaraan, juga melakukan pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan.
    “Kemudian Polri telah melakukan serangkaian kegiatan untuk rekayasa lalu lintas, sehingga tidak menjadi penumpukan dan untuk mengurai kepadatan akibat kejadian tersebut,” ujarnya.
    Selidiki penyebab kecelakaan
    Selain itu, kata dia, Polri juga sedang menyelidiki apa penyebab kecelakaan itu terjadi dan memastikan penanganan dilakukan secara komprehensif.
    “Sekali lagi untuk proses ini sedang dalam penyelidikan. Tentunya Polri telah melakukan penanganan secara komprehensif,” kata Trunoyudo.
    Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu, kembali mengingatkan masyarakat yang berkendaraan untuk meningkatkan kehati-hatian.
    Sebagaimana imbauan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo agar masyarakat selalu berhati-hati selama perjalanan mudik dan balik.
    “Bapak Kapolri selalu menegaskan terkait hati-hati. Yang penting adalah pertama keselamatan sampai dengan tujuan karena ada kegiatan rekayasa lalu lintas, tentu ada kekosongan jalan, dan ini bukan berarti untuk cepat (ngebut), tapi yang utama adalah keselamatan,” kata Trunoyudo.

    Sementara itu, pantauan ANTARA di KM 58 arus lalu lintas berjalan normal dua arah, kendaraan yang melintas ke arah timur lebih banyak di banding mengarah ke Jakarta.Arus lalu lintas saat melintasi KM 58 Tol Jakarta-Cikampek cukup normal dengan kecelakaan standar 60 km per jam. (P-BS/ANT/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini