PRIORITAS, 10/6/25 (Gaza): Jumlah korban tewas akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza mencapai 54.981 jiwa sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.
Pernyataan resmi menyebut 54 jenazah masuk rumah sakit dalam 24 jam terakhir. Sebanyak 305 orang lainnya mengalami luka. Jumlah korban luka keseluruhan telah mencapai 126.920 orang.
“Masih banyak korban terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tak mampu menjangkau lokasi,” kata juru bicara Kemenkes Palestina, melansir Anadolu, Selasa (10/6/25).
Serangan terbaru dimulai sejak 18 Maret 2025, usai gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang disepakati Januari 2025 gagal dipertahankan. Dalam periode itu, militer Israel menewaskan 4.701 warga Palestina dan melukai 14.879 lainnya.
ICC proses kasus genosida
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November 2024 mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant.
“Keduanya didakwa melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah Gaza,” ungkap pernyataan resmi ICC.
Sementara itu, Israel sedang menjalani proses hukum di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dugaan genosida terhadap rakyat Palestina.
Pemerintah Palestina menyebut serangan ini tak hanya membunuh ribuan warga sipil, tetapi juga menghancurkan infrastruktur vital seperti rumah sakit, sekolah, dan sarana air bersih.
Hingga kini, berbagai organisasi kemanusiaan dunia masih kesulitan mengakses wilayah terdampak karena blokade militer yang terus diberlakukan Israel. (P-Khalied Malvino)