PRIORITAS, 21/9/24 (Bandung): Sejumlah personel dari berbagai komunitas di Bandung, termasuk para fungsionaris DPD GPPMP Jawa Barat serta Eleonora Moniung & Partners Law Firm, menggelar diskusi khas bertajuk “Mengenal Lebih Dekat Pandangan dan Perjuangan Pahlawan Dr Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi” alias Sam Ratulangi.
Kegiatan yang berlangsung santai tapi serius itu, berlangsung di PARLA Cafe, Jl Lodaya 2 A Bandung, pada hari Jumat (20/9/24) kemarin, dengan menampilkan dua pembicara utama.
Para pembicara yang sarat pengalaman tersebut, ialah, Dr Pdt Jopy Buyung, STh, MA, menyampaikan “Character Building, Visi & Misi secara Intelektual & Religius”, lalu Boy Worang, seorang sejarahwan dan budayawan, tentang “Filosofi Budaya Sulawesi Utara dan Jawa Barat”.
Sam Ratulangi Institute
Wakil Ketua Umum DPP Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP) yang juga Pimpinan Eleonora Moniung & Partners Law Firm, mengatakan, sesuai mandat DPP GPPMP kepadanya, dia memang mulai merintis diskusi-diskusi serta kajian tentang kiprah Sam Ratulangi, salah satu “The Founding Father” Republik Indonesia ini.
“Memang DPP GPPMP sudah merancang untuk mendirikan sebuah lembaga kajian bernama “Sam Ratulangi Institute” (SRIM), sehingga saya mencoba memulai dengan menginisiasi gelaran diskusi khusus tentang “Kiprah Sam Ratulangi”, di Bandung, dengan melibatkan unsur DPD GPPMP Jabar serta komunitas Unpad serta para senior profesional Bandung,” katanya.
Alasannya memilih Bandung sebagai awal pergerakan untuk memulai mendirikan SRIN, karena menurutnya, Bandung merupakan lokasi pertama Sam Ratulangi berkiprah di Tanah Air, sepulangnya dari studi di Eropa. “Sam Ratulangi mendirikan sebuah perusahaan asuransi di Bandung, dan dialah yang pertama menggunakan istilah Indonesia, lewat nama perusahaan asuransinya “Maskapai Indonesia”,” tuturnya.
Kegiatan pendirian SRIN ini, sesuai mandat dari DPP GPPMP, diserahkan kepada Dr Eleonora Moniung, SH, MH dan Jeirry Sumampouw, STh, MSi, di mana jikga memungkinkan, akan disepakati lewat Rakernas GPPMP di Balikpapan, akhir September atau awal Oktober depan.
Suport dari Bandung
Eleonora lebih lanjut mengatakan, tujuan acara di Bandung tersebut, sebetulnya untuk memberikan edukasi tentang figur Pahlawan Nasional Sam Ratulangi dalam pandangan dan perjuangannya, berdasarkan filosofi Sitou Timou Tumou Tou” yang melegenda itu.
Juga, menurutnya, menggali opini serta analisis dari peserta di Bandung, tentang pandangan mereka terhadap Sam Ratulangi.
“Saya bersyukur, kendati persiapan acara ini terbilang sangat singkat, hanya sekitar dua hari, animo peserta di Bandung sangat bagus, dan mereka men-‘support’ rencana pendirian SRIN. Salah satunya datang dari Ketua REPDEM Bidang Hukum & Advokasi yang hadir, serius ingin aktif dan akan bergabung di GPPMP Jabar,” katanya.
Sejumlah fungsionaris DPD GPPMP Jabar, di antaranya Christian Laihad dan Berti Ponto, juga menyambut antusias gelaran ini, apalagi ada respons komunitas Bandung untuk bergabung dalam organisasi pergerakan mereka.
“Yang pasti para pembicara dan semua peserta betul-betiul antusias. Semoga rencana dan program-program DPP GPPMP dan DPD GPPMP Jabar ke depan lancar serta sukses,” kata Christian Laihad.