Tonton Youtube BP

Kim Jong Un dan Vladimir Putin ‘paranoid’ terhadap musuh

Jeffry Wuisan
5 Sep 2025 23:39
6 minutes reading

PRIORITAS, 5/9/25 (Beijing): Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dan Presiden federasi Rusia Vladimir Putin, mengalami paranoid atau kecurigaan dan ketakutan luar biasa terhadap negara lain, yang dianggap memusuhi mereka.

Karena itu, keduanya tidak mau hal-hal terkait dengan kondisi tubuh mereka diketahui dan digunakan pihak musuh, sebagai senjata untuk mencelakakan atau bahkan bisa membunuh mereka.

Baru-baru ini,  staf Kim Jong Un terlihat membersihkan setiap permukaan benda yang disentuhnya, setelah ia bertemu dengan Putin di Beijing, 3 September 2025. Demikian dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Jumat (5/9/25).

Para analis mengatakan tindakan keamanan ekstrem dimaksudkan untuk mencegah badan intelijen asing mengumpulkan sampel, yang dapat mengungkapkan kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara itu.

Para ajudan Kim Jong Un terlihat tengah membersihkan kursi yang diduduki dan meja yang disentuh pemimpin Korea Utara itu,  setelah pertemuannya dengan presiden Rusia Vladimir Putin di Beijing. Ini memperlihatkan tindakan ketat negara tertutup itu, untuk menjaga terhadap spionase.

Sebuah video yang dibagikan jurnalis Rusia Alexander Yunashev di Telegram, menunjukkan dua staf sedang mengelap sandaran dan lengan kursi yang diduduki Kim.

Mereka juga membersihkan meja samping, dan membawa gelasnya di atas nampan.

Seorang pengawal wanita juga mengambil gelas yang dipakai Kim Jong Un untuk dibersihkan dari bekas tangan dan mulut.(yunashev)

“Setelah negosiasi selesai, staf yang mendampingi kepala DPRK dengan hati-hati menghancurkan semua jejak kehadiran Kim,” ujar Yunashev, menggunakan DPRK, singkatan nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Pembersihan tersebut dilakukan setelah diskusi selama dua jam antara kedua pemimpin, setelah itu mereka berbagi teh dan bertukar salam perpisahan yang hangat.

Kewajiban persaudaraan

Dalam pertemuan tersebut, Kim menyatakan solidaritasnya dengan Rusia, dan mengatakan kepada Putin: “Jika ada sesuatu yang dapat atau harus saya lakukan untuk Anda dan rakyat Rusia, saya menganggapnya sebagai kewajiban persaudaraan.”

Putin menanggapi dengan menyapa Kim sebagai “Yang Terhormat Ketua Negara” dan berterima kasih kepada Korea Utara karena telah mengirimkan pasukan untuk membantu perang melawan Ukraina.

Kim Jong Un dan Vladimir Putin bertemu di Beijing, 3 September 2025. Usai pertemuan, kursi yang diduduki Kim langsung dibersihkan ajudannya. (theindependent)

Korea Utara dilaporkan mengirim hampir 15.000 tentara, untuk membantu militer Rusia memukul mundur pasukan Ukraina yang masuk ke wilayah Kursk awal tahun ini.

Pertemuan keduanya di Beijing berlangsung di sela-sela parade militer besar China, menandai penyerahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua.

Putin dan Kim termasuk di antara lebih dari dua lusin pemimpin dunia yang diundang Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dalam parade tersebut. Ini adalah kunjungan pertama Kim ke negara tetangga tersebut sejak pandemi Covid-19.

Toilet khusus

Penghapusan jejak biologis Kim secara obsesif bukanlah hal baru. Para analis mengatakan praktik ini dirancang untuk mencegah badan intelijen asing mengumpulkan sampel, yang dapat mengungkap kondisi kesehatannya.

Surat kabar Jepang, Nikkei, melaporkan Kim pergi ke Beijing dengan kereta lapis baja hijau khasnya, yang dilengkapi toilet pribadi untuk memastikan kotorannya tidak diambil pihak lain. Langkah serupa juga diterapkan di bawah pemerintahan ayahnya, mendiang Kim Jong Il.

“Toilet khusus dan kantong sampah berisi kotoran, limbah, dan puntung rokok yang diperlukan dimaksudkan agar badan intelijen asing, bahkan yang bersahabat sekalipun, tidak mengambil sampel dan mengujinya. Ini akan memberikan wawasan tentang kondisi medis apa pun yang memengaruhi Kim Jong Un. Ini bisa termasuk hair tag dan skin tag,” jelas spesialis kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center yang berbasis di Washington, Michael Madden.

Pegangan tangan di kursi bekas diduduki Kim Jong Un juga dibersihkan pengawalnya.(yunashev)

Setelah pertemuan puncaknya di Hanoi 2019 lalu dengan presiden AS saat itu, Donald Trump, para ajudan Kim juga terlihat memblokir lantai kamar hotelnya untuk membersihkannya dan mengeluarkan barang-barang termasuk kasur.

Pada tahun 2018, petugas keamanan Korea Utara juga menyemprotkan disinfektan pada kursi dan meja sebelum Kim duduk bersama presiden Korea Selatan saat itu, Moon Jae In.

Pada pertemuan sebelumnya dengan Putin pada tahun 2023, pengawal Kim mendisinfeksi dan memindai kursinya dengan detektor logam sebelum ia menggunakannya.

Putin juga ‘Parno’

Kim Jung Un tidak sendirian dalam hal ‘Parno’ atau paranoid seperti itu. Laporan telah lama menunjukkan para pembantu keamanan Vladimir Putin, juga mengumpulkan limbah tubuhnya selama perjalanan ke luar negeri dan membawanya kembali ke Moskow dalam kontainer tertutup.

Tindakan ini diyakini telah dilakukan setidaknya sejak tahun 2017 untuk mencegah DNA Putin dicuri agen asing atau musuhnya.

Putin keluar dari toilet (tengah) sedangkan pengawalnya mengumpulkan semua urin dan tinjanya (kiri), untuk mencegah intelijen asing menganalisis kotorannya.(cnbcindo)

Rusia dan Korut telah memperdalam kemitraan mereka sejak kedua negara menandatangani pakta pertahanan bersama pada tahun 2024, memposisikan diri bersama melawan sanksi negara-negara Barat.

Mengutip laman Economic Times, Putin juga melakukan upaya luar biasa untuk mencegah pencurian DNA-nya. Meski belum ada konfirmasi bagaimana hal ini dilakukan di China, dilaporkan Putin memerintahkan pengawalnya untuk mengumpulkan urin dan fesesnya dalam kantong tertutup setiap kali ia bepergian ke luar negeri.

Protokol yang sama dilakukan selama pertemuan Putin dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Alaska, 15 Agustus lalu, ketika petugas keamanan Rusia membawa limbah presiden kembali ke Moskow dalam koper.

Foto yang beredar di Facebook, Azania A Place Called home, memperlihatkan pengawal Vladimir Putin mengumpulkan semua urin dan tinjanya selama perjalanan luar negeri, untuk mencegah intelijen asing menganalisis kotorannya, guna mendapatkan petunjuk tentang kesehatan, pengobatan, atau kondisi genetiknya.

“Menurut laporan The Express US, para pengawal Putin menggunakan langkah aneh ini, untuk mencegah kekuatan asing mengumpulkan informasi intelijen tentang kesehatan pemimpin Rusia tersebut,” tulis laman itu.

Bawa pulang ke Moskow

Praktik ini, yang pertama kali diungkap jurnalis investigasi Regis Gente dan Mikhail Rubin di majalah Prancis Paris Match, melibatkan anggota Badan Perlindungan Federal (FPS) Rusia.

Para agen ini bertugas mengumpulkan limbah feses Putin selama kunjungan ke luar negeri, menyegelnya dalam kantong khusus, dan membawanya kembali ke Rusia dalam tas kerja yang aman.

Laporan menunjukkan sistem ini telah berlaku selama bertahun-tahun, setidaknya sejak kunjungan Putin ke Prancis pada tahun 2017.

Pengawal Vladimir Putin dilaporkan mengumpulkan dan mengembalikan semua urin dan tinjanya dalam koper khusus (kiri).(cnbcindo)

Menurut Rustamova, Putin sering menggunakan toilet portabel untuk memastikan tidak ada jejak biologis, yang tertinggal. Ia mengutip sumber yang mengklaim tindakan tersebut telah ada sejak Putin pertama kali berkuasa pada tahun 1999.

“Alasan yang mendasarinya tampaknya adalah keamanan nasional. Sampel medis, termasuk limbah feses, dapat memberikan wawasan mendetail tentang kesehatan seseorang, mulai dari potensi penyakit hingga perawatan yang sedang berlangsung,” katanya.

Pada tahun 2022, berita kesehatan Putin menurun pernah menyebar. Kala itu, pengamat menunjukkan insiden tak biasa yang dilakukan Putin.

Gerakan kakinya saat konferensi pers tahun 2022 di Astana dan kedutan terlihat saat bertemu Presiden Belarus Alexandr Lukashenko pada tahun 2023.

Meskipun beberapa pakar medis berspekulasi tentang kemungkinan kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson, Kremlin telah berulang kali menepis klaim tersebut.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x