Jakarta, 30/5/23 (SOLUSSInews.com) – Satu lagi prestasi pemerintahan Joko Widodo terkini, mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi melebihi sejumlah negera besar, di tengah ketidakpastian global.
Sebagaimana dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 tumbuh sebesar 5,03 persen atau lebih tinggi. Bahkan, pertumbuhan ekonomi RI tercatat lebih tinggi bila dibandingkan Tiongkok dan Amerika Serikat.
Sri Mulyani menuturkan, perekonomian RI di ASEAN menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi setelah Filipina sebesar 6,4 persen dan Malaysia sebesar 5,6 persen.
“Dari negara yang telah merilis pertumbuhan ekonomi, Indonesia mengalami pertumbuhan yang tinggi. Hanya lebih tinggi Malaysia dan Filipina,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Senin lalu.
Dampak kenaikan suku bunga
Disebutnya, dengan torehan tersebut, ekonomi Indonesia menjadi yang tertinggi dari berbagai negara di dunia, baik itu di kawasan ASEAN maupun Eropa.
Hal ini terjadi sebagai dampak kenaikan suku bunga acuan tinggi yang menyebabkan pada kenaikan inflasi.
“Mayoritas negara di Eropa dan ASEAN terpukul dari dampak kenaikan suku bunga dan inflasi yang membuat ekonomi mereka melemah,” jelasnya.
Adapun pada kuartal I-2023, sejumlah negara telah merilis pertumbuhan ekonomi negaranya. Seperti Tiongkok tumbuh 4,5 persen, Saudi Arabia tumbuh 3,9 persen, Mexico tumbuh 3,9 persen. “Mexico juga tumbuh 3,9 persen ini karena ‘policy rate’ naik di atas 11 persen,” ujarnya.
Kemudian Vietnam tumbuh 3,3 persen, Thailand tumbuh 2,7 persen, Amerika Serikat tumbuh 1,6 persen, Eropa dan Jepang masing-masing tumbuh 1,3 persen.
Selanjunya, Korea Selatan tumbuh 0,8 persen, Singapura tumbuh 0,1 persen, dan Rusia hanya tumbuh -1,9 persen. “Rusia ini karena perang. Tapi Inggris, Perancis, Singapura, Korea Selatan dan Jepang semuanya relatif lemah,” kata Sri Mulyani. (S-VC/jr) — foto ilistrasi istimewa