34 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

    Kemenhub: Pesawat jatuh dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club

    Terkait

    PRIORITAS, 19/5/24 (Jakarta) : Pesawat latih dengan nomor registrasi PK-IFP terjatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan pesawat itu berisi tiga orang yang terdiri dari penerbang hingga penumpang.

    “Pesawat PK-IFP dengan 3 orang onboard (1 penerbang, 1 engineer, dan 1 penumpang) dan saat ini masih dalam proses evakuasi di lokasi,” kata Jubir Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (19/5/2024).

    Pesawat tersebut terjatuh di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB. Kemenhub mengatakan pesawat latih itu milik Indonesia Flying Club.

    “Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan terkait Pesawat Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) yang jatuh di daerah BSD Tangerang Selatan sekitar pukul pukul 14.30 WIB, Minggu, 19 Mei 2024,” ujar Adita.

    Sempat Hilang Kontak

    Dikutip Detikcom, Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta, Agung Priambodo mengatakan pesawat latih yang jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangsel, sempat hilang kontak. “Lost contact pukul 14.43 WIB, komunikasi terakhir. Penyebab jatuhnya, kita masih koordinasi,” ujar Agung, kepada wartawan, Minggu (19/5/2024).

    Agung mengatakan pesawat yang jatuh merupakan pesawat latih. Pesawat jatuh di area Lapangan Sunburst, BSD.

    Sementara itu, Kapolres Tangsel AKBP Ibnu Bagus Santoso mengungkap pilot pesawat latih nomor registrasi PK-IFP yang jatuh di BSD, Serpong, Tangsel, sempat memberi kode darurat. Polisi menyebut pesawat menuju Pondok Cabe dari Tanjung Lesung.

    “Pertama dari Pondok cabe, arahnya masih belum tahu. Informasi awal dari Tanjung Lesung mau kembali ke Pondok Cabe. Terus ada informasi permintaan tolong ‘mayday… mayday…’, habis itu hilang kontak,” ujar Ibnu, kepada wartawan, di lokasi kejadian, Minggu (19/5/2024).

    Untuk diketahui, ‘Mayday’ adalah istilah penerbangan yang menandakan pesawat sedang mengalami situasi berbahaya. Ibnu mengatakan dugaan penyebab pesawat jatuh akan ditangani KNKT.

    Sejauh ini, kata dia, tidak ada korban selain awak pesawat. Dia mengatakan saat kejadian pilot pesawat terlempar. “Betul berdasarkan informasi, pilotnya terlempar ke luar dari pesawat tersebut,” ujarnya.

    Sebelumnya pesawat tersebut diisi tiga orang, yakni pilot, engineer, dan penumpang. Ketiga korban tewas itu sudah dievakuasi ke RS Polri. “Sekarang 3 jenazah tersebut dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Untuk sekarang kita serahkan ke KNKT untuk melaksanakan identifikasi,” ujarnya. (P-DTK/wl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini