31.4 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

    Kawasan favorit Kuta-Bali terendam banjir, turis-turis dievakuasi dengan perahu karet

    Terkait

    PRIORITAS, 23/12/24 (Badung, Bali): Seminyak dan Legian yang merupakan dua kawasan wisata populer di Kuta, Bali, terendam banjir, Minggu (22/12/24). Akibatnya, turis-turis yang menginap di sana dievakuasi menggunakan perahu karet.

    Banjir terparah terpantau terjadi di kawasan Dewi Sri, Kelurahan Legian. Seperti dilaporkan berdasarkan pantauan detikBali, ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa. Banjir di beberapa titik lainnya setinggi lutut orang dewasa. Banjir terjadi di antaranya di Jalan Kresna, Jalan Pandawa, Jalan Dewi Ratih, dan beberapa titik lainnya di sekitar Jalan Dewi Sri.

    Sejumlah warga negara asing (WNA) dievakuasi dari tempat mereka menginap menggunakan perahu oleh tim SAR gabungan. Selain orang dewasa, banyak anak-anak dan perempuan yang harus diangkut dari lokasi.

    Para tamu terpaksa dievakuasi karena air sudah masuk ke kamar-kamar vila. “Ya segini (menunjuk perut). Sudah bingung dari pagi bangun tidur air sudah masuk,” tutur Imam, salah satu tamu vila asal Makassar. Tak hanya turis lokal, wisatawan mancenagara juga banyak yang menginap di kawasan ini.

    Di kawasan Dewi Sri dan sekitarnya, terdapat ratusan vila dan rumah penduduk. Warga setempat juga tidak bisa masuk ke rumah mereka dan memilih menunggu air surut. Kendaraan-kendaraan milik warga juga terendam banjir. Kondisi ini sudah beberapa kali terjadi di kawasan Dewi Sri dan sekitarnya.

    Banjir diakibatkan volume air sungai Tukad Mati meningkat. Volume sungai di sebelah barat kawasan itu tak mampu menampung kiriman air dari hulu akibat hujan deras terus mengguyur wilayah Bali beberapa waktu belakangan ini. Akibatnya air meluap sampai ke permukiman. Ini ditambah intensitas hujan kembali meningkat di wilayah tersebut sejak Sabtu (21/12/2024) malam.

    Dinas PUPR Badung terlihat membantu menyedot genangan agar banjir lebih cepat terkuras. Petugas memakai lima pompa portabel dan membuang air genangan itu kembali ke sungai.

    Tidak hanya di Legian, kawasan permukiman elit di Jalan Belong, Kelurahan Seminyak, juga terendam banjir kiriman Tukad Mati. Luh Mayun, salah seorang warga lokal setempat mengakui hujan deras terjadi tanpa henti sejak malam. Banjir lantas menggenang kawasan itu mulai Minggu pagi tadi, sekitar pukul 03.00 Wita. Sejumlah tamu vila juga terlihat dievakuasi oleh manajemen vila ke tempat yang lebih tinggi.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, Ketut Murdika, mengatakan evakuasi warga dan wisatawan masih berlangsung. Penanganan banjir melibatkan banyak pihak seperti Linmas Legian dan Seminyak, Balawista Badung, hingga PUPR.

    Sejumlah wisatawan mengeluhkan kondisi banjir  yang bikan baru saat ini terjadi di kawasan ini. “Kalau tidak dibenahi, turis-turis, lokal dan mancanegera, akan kapok berwisata lagui ke Bali,” ujar Nadya, wisatawan asal Jakarta yang berlibur ke Bali bersama keluarganya.

    “Kebetulan kami tidak menghinap di kawasan yang terendam banjir, tapi akses menuju Pantai Kuta dan sekitarnya tidak dapat dilalui,” keluhnya melalui telepon kepada Beritaprioritas, Senin (23/12/24). “Tapi syukurlah, saat ini banjir sudah makin surut,” tambahnya.

    Meski begitu, ia tetap khawatir jika hujan lebat mengguyur kawasan itu lagi pada hari-hari mendatang, terutama jelang dan saat Tahun Baru 2025 di mana Bali biasanya penuh kunjungan wisatawan. (P-ht)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini