Massa membakar water barrier saat demo ricuh menuntut polisi dihukum atas tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan di kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Selatan, Jumat (29/8/25). (Anadolu/Getty Images)PRIORITAS, 6/9/25 (Jakarta): Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menegaskan kelompok massa yang bertindak anarkis saat demonstrasi beberapa hari lalu tampak sangat terlatih.
Freddy menanggapi pertanyaan soal dugaan masyarakat yang menilai aksi perusakan fasilitas umum dilakukan secara profesional dan terorganisasi.
“Memang kalau kita amati untuk polanya terlihat terorganisasi dan terlatih ya,” kata Freddy saat jumpa pers di Mabes TNI, Jakarta Timur, Jumat (5/9/25).
Ia menekankan TNI tidak berspekulasi mengenai pihak yang melatih para perusuh atau pelaku perusakan dalam aksi itu. Freddy juga menolak menduga siapa pihak penggerak massa hingga tercipta situasi anarkis di lapangan.
Untuk mencegah kejadian serupa, TNI memusatkan perhatian memperkuat sistem pengamanan agar peristiwa pembakaran fasilitas umum tidak terulang.
Perbaikan sistem ini diharapkan membuat TNI semakin siap mendukung Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kita terbuka bagi pengamat-pengamat yang memberikan sebuah masukan bagi kami untuk berbenah mengevaluasi diri juga agar kita lebih cermat, lebih antisipasi kemudian lebih siap dalam melaksanakan upaya-upaya pencegahan,” tambah Freddy. (P-Khalied M)
No Comments