31.3 C
Jakarta
Saturday, July 26, 2025

    Kajari Tolitoli lakukan pengecekan ruas jalan Bilo Ogodeide yang rusak parah

    Terkait

    PRIORITAS,13/8/2024 (Tolitoli): Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tolitoli, Albertinus P Napitupulu, SH,MH mengatakan pihaknya sedang lakukan pengecekan apakah ada ketidak sesuaian spek terkait ruas jalan Bilo Ogodeide Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah sepanjang 6 Km merupakan jalan Provinsi yang kondisinya rusak parah.

    “Saya sedang lakukan pengecekan terkait info tersebut. Justru bila nanti ada ditemukan ketidak sesuaian spek akan saya tindaklanjuti ” kata Albertinus P Napitupulu, SH,MH kepada Prioritas Selasa (13/8/2024).

    Asbudianto ST, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga PUPR Sulawesi Tengah mengatakan ruas jalan menghubungkan Tolitoli Bilo Ogodeide Kabupaten Tolitoli Sulteng sepanjang 6 Km yang kondisinya rusak Itu merupakan ruas jalan Provinsi yang memang belum dikerjakan karena belum ada anggarannya.

    “Saat ini yang sedang ditangani paket proyek Penanganan Long Segmen Ruas SP Buatan – Bilo sepanjang 6 Km dibiayai dana APBD Sulteng tahun 2024 sebesar Rp 16 miliar dikerjakan kontraktor penyedia jasa PT. Surya Lima Perkasa Tolitoli merupakan jalan Provinsi diwilayah Kabupaten Tolitoli” kata Asbudianto.

    Lanjut Asbudianto paket proyek ruas jalan ini dalam tahapan proses pekerjaan hingga saat ini progres proyek tadinya sesuai rencana kerja capai 24,2 %. Tetapi justru realisasi saat ini sudah capai 48,46 % deviasi + 24,36 %. Namun karena jalan negara ruas Bambuan sedang tahapan kerja, dialihkan ke ruas jalan ini, dan akibatnya jalan ini rusak parah.

    Ruas jalan ini menurut Asbudianto awalnya jalan krikil kondisi rusak berat dan ex jalan kabupaten yang belum pernah dikerjakan. Guna menunjang jalur ekonomi masyarakat diambil alih penanganan oleh Provinsi pada tahun anggaran 2024 mulai dikerjakan. Panjang yang jalan ditangani 6 Km. Sudah 2 Km lebih yang teraspal selebihnya sudah diperkeras dengan material pilihan sesuai spesifikasi dalam pengawasan konsultan pengawas dan kontrak akan berakhir di bulan Desember 2024.

    Disisi lain kata Asbudianto tak dipungkiri memang ada jalan sepanjang kurang lebih 6 Km poros jalan ini kondisinya rusak parah yang memang pihaknya belum tangani untuk dikerjakan karena belum ada anggarannya.

    “Kondisinya memang saat ini masih memprihatinkan rusak berat namun pihaknya tak bisa berbuat apa-apa sebab ruas jalan provinsi ini dikerja secara bertahap sesuai dana anggaran yang disediakan. Anehnya justru kondisi jalan ini yang jadi sorotan seolah-olah penanganannya pihaknya tidak benar” kata Asbudianto ST kepada Prioritas Sabtu (10/8/2024)

    Asbudianto menegaskan bahwa ruas jalan Tambun sampai Sibaluton ini panjangnya sekitar 62 Km dan kini menjadi jalan alternatif karena jalan negara, khususnya diruas Bambuan, jika hujan sangat sulit bahkan tidak bisa dilalui

    “Ruas jalan diwilayah Bilo ini kondisinya mengalami rusak berat, bahkan jembatan ikut ambruk. Sebab kendaraan mobil truk delapan roda dengan muatan melebihi kapasitas 8 ton yang ditentukan melintasi ruas jalan ini” ujar Asbudianto

    Bahkan kata dia, untuk menjaga kondisi jalan ini harusnya aman dilewati pihaknya telah memasang papan peringatan agar kendaraan lebih dari 8 ton dilarang lewat di ruas Bilo ini, tapi tetap juga dilewati. Namun karena jalan negara ruas Bambuan sedang tahapan kerja, dialihkanlah ke ruas jalan ini, dan akibatnya berdampak ruas jalan ini rusak parah. (P/Elk)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini