Usai acara pelantikan 25 pejabat, mereka berfoto bersama dengan Sekda Novly Wowiling, Asisten 1 Umbase Mayuntu, Asisten 2 Allan Mingkid, Asisten 3 Jossy Kawengian dan Kaban BKPSDM Johanes ‘Obe’ Katuuk serta para Kepala OPD di lingkup Pemkab Minut. (P-Rudy Prantjis)PRIORITAS, 23/9/25, (Minahasa Utara – Sulut): Perlahan namun pasti, proses roling jabatan pejabat, akhirnya dilakukan pasangan Joune Ganda dan Kevin William Lotulung (JGKWL) pasca dilantik pada 20 Februari 2025, lalu.
Penyegaran birokrasi melalui rolling jabatan eselon III dan IV hingga pengisian pelaksana tugas pada dua posisi kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dilakukan pada Senin (22/9/25) kemarin.
Rolling perdana ini, dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Novly Wowiling, di Aula Kantor Bupati, yang menegaskan komitmen Bupati Joune Ganda untuk menempatkan pejabat berdasarkan kinerja dan proses seleksi ketat, bukan sekadar formalitas.
Lewat sambutan Bupati Joune Ganda yang dibacakan Sekda Novly Wowiling, diuraikan, jabatan merupakan bentuk kepercayaan sekaligus amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Penempatan pejabat bukan semata karena kepercayaan pimpinan, tetapi melalui proses pengkajian panjang, baik internal maupun eksternal. Karena itu, jabatan harus dijalankan sebaik mungkin dan dibuktikan lewat kinerja nyata,” tegasnya.
Kinerja berbasis indikator
Bupati Joune Ganda menekankan pentingnya kinerja berbasis indikator sebagai tolok ukur penilaianpejabat di lingkungan Pemkab Minut.
Minut kini memiliki Kapala Bagian Protokol & TUP seorang Dokter
Yakni, Jackson Ruaw. Foto, Sekda Novly Wowiling memberikan salam kepada Kabag Jackson Ruaw. (Foto: Rudy Prantjis).
“Jabatan sekarang tidak lagi sekadar formalitas, tetapi benar-benar berbasis kinerja. Indikatornya jelas, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga hasil akhir. Pejabat yang tidak mampu menunjukkan kinerja tentu akan dievaluasi,” ujarnya.
Pesan khusus juga diberikan kepada para camat dan lurah yang ikut dilantik. Menurut Bupati, posisi camat dan lurah menuntut kemampuan sebagai problem solver di tengah masyarakat.
“Camat harus mampu mewadahi aspirasi masyarakat dan menyelesaikan masalah di wilayahnya. Jangan semua persoalan langsung dibawa ke Bupati. Ada jalur koordinasi yang harus dihidupkan mulai dari kecamatan, dinas, hingga asisten. Koordinasi jangan semu, tetapi konkret dan menghasilkan solusi,” tegasnya.
Sebagian foto yang diambil BP pada pelantikan pejabat esalon 3 & 4. Diantaranya, (dari ka-ki): Jein Barantian, Heidiningsih Pangemanan, Ulfa Asiking, Anggi Dumanauw & Evelyn Luntungan. (Foto: Rudy Prantjis)
Di akhir sambutan, Bupati melalui Sekda menyampaikan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik.
“Jabatan adalah kepercayaan sekaligus tanggung jawab. Tunjukkan kinerja, jadilah pemecah masalah, bukan pembuat masalah. Semoga Tuhan menuntun dan memberkati pengabdian kita semua,” ujarnya.
Rolling kecil-kecilan kali ini, sekiranya ada 25 pejabat eselon III dan IV yang dimutasi, mereka menempati posisi Kepala Bagian, Sekrtertaris Dinas, Camat hingga Kapala Bidang. (P-Rudy Prantjis)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
Trending Minggu Ini
No Comments