32.6 C
Jakarta
Monday, March 10, 2025

    Jet Tempur Filipina hilang saat misi lawan pemberontak

    Terkait

    Ilustrasi jet terbang di udara. (Freepik)

    PRIORITAS, 4/3/25 (Jakarta): Sebuah jet tempur Filipina FA-50 dengan dua pilot hilang kontak saat menjalankan misi serangan malam, mendukung pasukan darat melawan pemberontak komunis di provinsi selatan, dikutip AP News.

    Insiden terjadi sekitar tengah malam pada Senin (3/3/25), ketika pesawat kehilangan komunikasi dengan pesawat lain dalam operasi tersebut. Pesawat lainnya dalam misi yang sama berhasil kembali dengan selamat ke pangkalan udara di Cebu.

    Namun, pihak angkatan udara belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai insiden ini dengan alasan keamanan. Pejabat militer Filipina mengatakan, operasi ini terkait dengan upaya kontra-pemberontakan terhadap gerilyawan Tentara Rakyat Baru (NPA).

    Juru bicara Angkatan Udara Filipina, Kolonel Ma. Consuelo Castillo, menyatakan pencarian sedang dilakukan untuk menemukan jet tempur dan kedua pilotnya. Ia juga meminta masyarakat untuk berdoa demi keselamatan mereka.

    Castillo menambahkan, pilot memiliki kemungkinan untuk keluar dari pesawat dalam situasi darurat. Tim penyelamat dapat melacak mereka melalui sinyal pemancar darurat, meskipun hingga kini belum ada konfirmasi apakah sinyal tersebut telah terdeteksi.

    Belum ada keputusan apakah seluruh armada FA-50 akan dihentikan sementara pasca-insiden ini. Pemberontakan komunis di Filipina telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan sekitar 1.000 gerilyawan yang masih aktif hingga saat ini.

    Konflik ini mengalami berbagai kemunduran akibat pertempuran, penyerahan diri, dan konflik internal di pihak pemberontak. Pembicaraan damai yang dimediasi oleh Norwegia sempat dilakukan, tetapi gagal pada era Presiden Rodrigo Duterte.

    Saling menuduh

    Hal tersebut karena kedua belah pihak saling menuduh tetap melakukan serangan meskipun negosiasi sedang berlangsung. Pada 2023, pemerintah dan pemberontak sepakat untuk kembali berunding, tetapi hingga kini pembicaraan belum dimulai.

    Selain untuk operasi kontra-pemberontakan, FA-50 juga digunakan dalam berbagai kegiatan militer lainnya. Termasuk dalam upacara nasional dan patroli di wilayah Laut China Selatan yang disengketakan.

    Hilangnya jet tempur ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan dan kesiapan armada tempur Filipina. Saat ini, pihak militer sedang menyelidiki penyebab hilangnya pesawat tersebut.

    Sementara itu, publik dan keluarga pilot menanti perkembangan terbaru. Pemerintah berupaya memastikan keselamatan para pilot serta efektivitas operasi militer di masa mendatang. (P-Zamir)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini