Tonton Youtube BP

Jembatan tertinggi di dunia dibuka untuk umum

Jeffry Wuisan
28 Sep 2025 22:59
3 minutes reading

PRIORITAS, 28/9/25 (Guiyang): Jembatan Ngarai Besar Huajiang di Provinsi Guizhou, China barat daya, yang disebut sebagai jembatan tertinggi di dunia, mulai dibuka untuk lalu lintas umum, pada Minggu 28 September 2025 ini.

Jembatan yang membutuhkan tiga tahun pembangunan ini, memiliki panjang 2.890 meter dengan bentang utama sepanjang 1.420 meter.

“Menjulang setinggi 625 meter di atas sungai, jembatan ini akan menjadi jembatan tertinggi di dunia sekaligus jembatan dengan bentang terpanjang yang dibangun di daerah pegunungan”, kata pemerintah provinsi tersebut, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Antara, hari Minggu (28/9/25).

Menurut kepala departemen transportasi provinsi, Zhang Yin,  jembatan tersebut mencatat berbagai terobosan teknologi dalam desain tahan angin dan konstruksi di ketinggian, dengan memperoleh 21 paten yang telah disahkan.

Beberapa pencapaian teknisnya juga dimasukkan ke dalam standar konstruksi jembatan nasional.

Jembatan tersebut terletak di Wilayah Otonom Etnis Bouyei-Miao Guanling.

Jembatan itu merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan distrik khusus Liuzhi di Kota Liupanshui dengan wilayah Anlong di Prefektur Otonom Etnis Bouyei-Miao Qianxinan, Provinsi Guizhou.

Jembatan di atas ngarai besar Huajiang, China, menjadi jembatan dengan bentangan terpanjang mencapai 1.420 meter.(courtesy antara)

2 miliar yuan

Dengan masa konstruksi jembatan itu dirancang selama 42 bulan dan total biaya 2 miliar yuan (1 yuan = Rp2.162).

Pemerintah China menyebut jembatan ini akan menjadi yang tertinggi di dunia, melampaui jembatan Beipanjiang.

Provinsi Guizhou memiliki lebih dari 32.000 jembatan yang telah selesai dibangun atau sedang dalam proses pembangunan, termasuk tiga jembatan tertinggi di dunia.

Hampir separuh dari 100 jembatan tertinggi di dunia terletak di provinsi ini.

Pegunungan karst di Provinsi Guizhou, memang memiliki ngarai-ngarai yang begitu dalam sehingga penduduk setempat menyebutnya “retakan Bumi”.

Di Kota Huajiang, Sungai Beipan mengaliri salah satu ngarai tersebut, yang merupakan relik laut dari zaman Trias (Triassic) yang terukir di tebing kapur, yang pernah menandai batas perjalanan manusia.

Kini, ngarai tersebut tak lagi menjadi penghalang yang tidak dapat dilintasi perjalanan manusia, setelah ada Jembatan Ngarai Besar Huajiang, yang menyeberangi jurang dalam tersebut.

Sudah uji beban

Jembatan tersebut sudah menjalani uji beban lalu lintas. Suksesnya uji beban tersebut mewakili langkah besar baru dalam upaya mengubah keterasingan menjadi konektivitas.

Uji beban menggunakan sejumlah kendaraan truk besar di Jembatan Huajiang Grand Canyon di Provinsi Guizhou, China (courtesy antara).

Mencakup uji statis dan dinamis, uji beban ini dinilai sebagai langkah terakhir sebelum jembatan tersebut dibuka untuk lalu lintas.

Dalam uji beban itu sebanyak 96 truk berat, dengan bobot total 3.300 ton, berbaris dan melaju perlahan secara berkelompok di atas dek jembatan, parkir di titik-titik yang telah ditentukan.

Lebih dari 400 sensor di seluruh jembatan itu memantau pergeseran terkecil pada bentang utama, menara, kabel, dan tali penopang.

Proses uji coba selama lima hari ini memastikan kekuatan struktural, kekakuan, dan kinerja dinamis jembatan memenuhi standar keselamatan.

Selain tertinggi, jembatan itu juga menjadi jembatan dengan bentangan terbesar di dunia yang dibangun di daerah pegunungan.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x