Israel mulai menghancurkan markas terakhir militan Hamas di Kota Gaza dengan serangan bom ke sejumlah gedung tinggi.(ynetnews)PRIORITAS, 6/9/25 (Tel Aviv): Israel mulai melakukan serangan bom ke Kota Gaza di Jalur Gaza tempat markas terakhir militan Hamas berada.
Serangan dimulai dengan merobohkan sejumlah gedung tinggi yang menjadi pos pengintaian dan perlindungan bagi terowongan bawah tanah militan Hamas.
“Serangan terbaru itu menyasar gedung-gedung bertingkat yang digunakan Hamas di Kota Gaza”, ungkap Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Ynetnews, hari Sabtu (6/9/25).
Menurut militer Israel, teroris Hamas telah memasang peralatan pengumpulan intelijen dan pos pengamatan di gedung-gedung bertingkat tersebut, untuk memantau pergerakan pasukan IDF.
Hasil investigasi intelijen militer Israel, menyebutkan teroris Hamas juga telah menanam bahan peledak di dekat gedung-gedung tinggi itu, yang ditujukan untuk menargetkan pasukan IDF.
Di dekat gedung tinggi yang menjadi sasaran, sebuah infrastruktur bawah tanah juga telah dibangun, tempat para teroris Hamas mengarahkan serangan terhadap tentara Israel.
Rekaman video yang dirilis IDF menunjukkan bangunan tinggi itu, runtuh setelah serangan bom pesawat tempur Israel.
Keluarkan peringatan
Sekitar 90 menit sebelum serangan bom, militer Israel sudah mengeluarkan peringatan evakuasi dalam bahasa Arab, kepada penduduk di area tersebut.
Militer Israel menyatakan langkah-langkah telah diambil untuk mengurangi korban sipil, termasuk peringatan, amunisi presisi, pengawasan udara, dan intelijen tambahan.
“Kelompok-kelompok bersenjata militan Hamas di Jalur Gaza secara sistematis melanggar hukum internasional, dengan kejam mengeksploitasi institusi-institusi sipil dan penduduk sebagai tameng untuk operasi mereka,” kata pejabat militer Israel.
Sejak hari Jumat pekan ini, Angkatan Bersenjata Israel telah memperingatkan lebih banyak gedung tinggi akan menjadi sasaran dalam beberapa hari mendatang, setelah teroris Hamas diketahui telah menanam bahan peledak di dekatnya.

Gedung tinggi berlantai 17 di Kota Gaza akhirnya ambruk rata tanah setelah dibom Israel.(ynetnews)
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz merilis rekaman serangan gedung tinggi lainnya pada hari ke-700 perang, dengan judul “Kita telah memulai.” Katz membagikan rekaman baru tersebut pada hari Sabtu dengan komentar “Berlanjut.”
Evakuasi ke Khan Younis
Sabtu pagi, sebagai bagian dari persiapan perluasan Operasi Gideon’s Chariots II, militer Israel telah memberi tahu warga Kota Gaza tentang zona pengungsian di Khan Younis.
Dalam pernyataan berbahasa Arab, jurubicara IDF, Kolonel Avichay Adraee, mendesak warga untuk bergabung dengan ribuan orang yang telah meninggalkan “ibu kota Hamas”.
“Evakuasi dapat dilakukan melalui Jalan Al-Rashid, dengan cepat dan menggunakan kendaraan tanpa pemeriksaan. Manfaatkan kesempatan ini untuk segera bergerak ke area tersebut,” ujarnya.
IDF mengatakan zona kemanusiaan di Mawasi disiapkan untuk menerima ratusan ribu penduduk yang dievakuasi dari Kota Gaza.
Hamas mengutuk
Militan Hamas mengutuk serangan bom Israel terhadap bangunan tinggi di Kota Gaza dan menuduh Israel berusaha menggusur paksa warga sipil.
Militan Hamas juga mengecam perluasan operasi militer di Kota Gaza dan mendesak komunitas internasional untuk turun tangan meminta pertanggungjawaban Israel.
Sumber-sumber lokal dan saksi mata mengatakan pesawat tempur Israel menembakkan sedikitnya empat rudal ke menara Mashtaha dekat Bundaran Ansar.
Menara ini terdiri dari sekitar 14 lantai hunian warga. Militan Hamas menyebut beberapa lantai di gedung itu juga menampung kantor media, kantor hak asasi manusia, dan administrasi, serta toko-toko komersial, selain menjadi apartemen yang dihuni keluarga Palestina.
Pengelola Mushtaha Tower menolak klaim Israel yang menyebut bangunan tempat tinggal itu digunakan untuk keperluan militer militan Hamas.
“Lokasi tersebut di bawah pengawasan ketat, dan akses masuk hanya diperbolehkan bagi warga sipil yang mengungsi”, kata pengelola.
Meski begitu, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan infrastruktur bawah tanah militan Hamas memang berada dekat dengan beberapa bangunan tinggi di Kota Gaza itu.
Militan Hamas akan menggunakan area bangunan tinggi sebagai perangkap tempat penyergapan terhadap pasukan Israel dan menyediakan rute pelarian potensial dari markas besarnya.
IDF menambahkan militan Hamas telah menanam sejumlah alat peledak di dekat beberapa gedung tinggi, yang dirancang untuk diledakkan dari jarak jauh melalui peralatan pengawasan dengan menargetkan pasukan Israel saat mereka mendekat.(P-Jeffry W)
No Comments