27.3 C
Jakarta
Wednesday, February 5, 2025

    Indonesia minta Malaysia transparan dalam mengusut kasus penembakan lima WNI

    Terkait

    PRIORITAS, 5/2/25 (Jakarta): Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding meminta polisi Malaysia transparan dalam mengusut penembakan lima WNI, mengingat dampaknya pada hubungan baik kedua negara.

    “Kami percaya polisi Malaysia akan melakukan penyelidikan dengan terbuka, karena ini menyangkut hubungan dua negara. Jangan sampai hal-hal seperti ini mengganggu persahabatan kedua negara,” ucap Karding di Jakarta, Rabu (5/2/25).

    Kementerian Luar Negeri RI sebelumnya menyebut PDRM Selangor menangkap satu WNI terkait penembakan lima WNI di Malaysia pada Jumat (24/1/25) lalu, sementara dua WNI meninggal dunia.

    Karding merespons pernyataan Menteri Malaysia

    Karding pun merespons pernyataan Menteri Dalam Negeri Malaysia yang menyebut WNI korban penembakan itu terlibat jaringan perdagangan narkoba dan senjata.

    “Saya sudah cek ya, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar, saya sudah cek ke kedutaan bahwa itu ternyata tidak sepenuhnya benar,” ucap Karding.

    Pada Jumat (24/1/25), personel APMM menembak lima PMI non-prosedural, menyebabkan dua meninggal dan tiga lainnya dirawat di rumah sakit Selangor, Malaysia.

    Penembakan oleh APMM terhadap pekerja Indonesia mendapat reaksi keras dari dalam negeri. Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengecam keras penggunaan kekuatan berlebihan dan mendesak pemerintah Malaysia mengusut serta menindak pelaku. Menteri Luar Negeri Sugiono juga menyesalkan korban jiwa dalam insiden tersebut.

    KBRI Kuala Lumpur telah mengirim nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk mendorong penyelidikan, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan berlebihan. (P-Zamir)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini