32.7 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

    Indonesia aman hadapi ancaman resesi ekonomi global, Ketum Apindo: Pemerintah tidur saja ekonomi 2023 tumbuh lima persen

    Terkait

    Jakarta, 5/12/22 (SOLUSSInews.com) – Dunia memang tengah dan akan hadapi reses ekonomi.

    Namun, di tengah adanya ancaman resesi ekonomi global, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meyakini Indonesia tidak akan mengalami kondisi yang sama. Bahkan, Apindo optimistis ekonomi Indonesia di 2023 akan tumbuh positif di atas lima persen.

    Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani, mengatakan pihaknya memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 antara 5,15 hingga 5,65 persen.

    “Range-nya memang seperti itu, karena kami memandang ketidakpastiannya masih sangat tinggi. Tetapi kami yakin di atas lima persen, pasti. Kalau kami guyon di Apindo itu, pemerintah tidur saja sudah pasti lima persen di tangan. Tetapi kalau pakai usaha, kerja keras, harusnya lebih baik,” kata Hariyadi Sukamdani dalam seminar “Proyeksi Ekonomi Indonesia 2023” yang digelar Indef, Senin (5/12/22).

    Kesuksesan pemerintah dalam kebijakan mitigasi

    Hariyadi menyampaikan, lebarnya rentang proyeksi Apindo terhadap perekonomian 2023 didasarkan pada faktor wait and see terhadap keberhasilan kebijakan mitigasi pemerintah di kuartal I 2023 untuk meredam berbagai potensi inflasi dan indikator restriktif lainnya yang dapat menghambat pencapaian target pertumbuhan ekonomi.

    “Selain itu, Apindo juga terus mencermati perkembangan indikator-indikator utama makro ekonomi hingga akhir 2022, sekaligus memperkirakan kelanjutan pemulihan dunia usaha di 2023,” tambahnya.

    Disebut Hariyadi, kesuksesan pemerintah dalam kebijakan mitigasi untuk meredam dampak kelesuan perekonomian global terhadap ekonomi domestik akan ditunjukkan melalui keberhasilan pencapaian indikator-indikator geliat dunia usaha di semester I 2023 bagi optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi 2023 secara keseluruhan.

    Sementara itu untuk tahun 2022, Apindo memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2022 secara keseluruhan akan berada di kisaran 5,30 sampai dengan 5,45 persen.

    Hariyadi menambahkan, realisasi terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 oleh Apindo tersebut akan sangat bergantung pada keberlanjutan ekspansi surplus perdagangan dan realisasi investasi di kuartal IV 2022 untuk meredam resiko perlambatan pertumbuhan konsumsi di kuartal yang sama.

    Meskipun cukup optimistis, Apindo juga mengingatkan perlunya mewaspadai berbagai ancaman pelemahan ekonomi global. Antara lain inflasi global yang melonjak, pengetatan likuiditas da kenaikan suku bunga, potensi krisis utang global, serta potensi stagflasi. (S-BS/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini