Presiden RI, Prabowo Subianto, menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Kehadirannya tersebut menandai momen bersejarah, karena Prabowo menjadi presiden pertama dalam enam dekade terakhir yang hadir langsung dalam peringatan May Day di Indonesia. (Biro Pers Setpres)PRIORITAS, 1/5/25 (Jakarta): Presiden Prabowo Subianto menegaskan tekadnya untuk memerangi praktik korupsi di Indonesia. Ia menyampaikan, kekayaan alam yang melimpah di tanah air belum dapat dinikmati secara adil oleh seluruh rakyat akibat tindakan para koruptor.
“Kami sudah melihat, kami sudah menghitung kekayaan bangsa Indonesia begitu besar, masalahnya maling-malingnya juga banyak,” ucap Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di acara peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/25).
Prabowo menekankan, pemerintahannya akan berkomitmen untuk terus memberantas korupsi yang merugikan masyarakat. Ia mengakui, perjuangan ini tidaklah sederhana dan kerap membuat dirinya menjadi target cemoohan serta intimidasi.
“Pemerintah yang saya pimpin berusaha untuk menghilangkan korupsi dari bumi Indonesia. Saya tahu bahwa ini bukan pekerjaan ringan. Ini pekerjaan berat. Saya tiap hari diejek, tiap hari diancam, tiap hari macam-macam, tapi saya tidak gentar. Saya sudah katakan, saya rela, saya ikhlas mati untuk bangsa dan rakyat saya,” tutur Prabowo.
Pejabat diingatkan hentikan korupsi
Selanjutnya Prabowo menyampaikan, ia telah memberikan peringatan kepada para pejabat di instansi pemerintahan agar menghentikan praktik korupsi. Ia menegaskan para pejabat tersebut menerima gaji dari rakyat dan wajib menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi integritas.
Prabowo juga menegaskan, dirinya sudah lama menjadi orang Indonesia dan sudah paham permainan para koruptor.
“Kenapa mereka takut saya jadi presiden? Karena mereka tahu kalau saya tahu tipu-tipu mereka,” kata Prabowo Subianto. (P-*r/Zamir A)
No Comments